Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Maju Itu, Indonesia yang Memiliki Mimpi dan Aksi

3 September 2018   22:22 Diperbarui: 4 September 2018   00:31 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 15 proyek dimulai pada tahun 2018 sedangkan sebanyak 40 proyek akan dimulai pada tahun 2019 dan satu proyek akan dimulai setelah tahun 2019. Hal itu disampaikan menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono dalam sebuah kesempatan di awal tahun ini. (www.bisinis.com 25/1/2018)  

Bendungan (Foto: Ko In)
Bendungan (Foto: Ko In)

Target membangun bendungan dari kantor kementerian PUPR sampai tahun 2019 terbangun 65 bendungan dan sejauh ini telah berhasil dibangun 39 bendungan. Dampak pembangunan bendungan tersebut menjadikan luas layanan irigasi waduk  dari awalnya  761.542 hektare menjadi  859.626 hektare. 

Untuk  mendukung ketahanan pangan dan air. Ditargetkan  satu juta hektare pembangunan irigasi baru selesai di tahun 2019.

Capaian lain dari kementerian PUPR, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM dengan penambahan kapasitas sebesar 15.962 liter per detik dari target 36.152 liter per detik hingga tahun depan.

Sementara itu pembangunan jalan tol menggunakan dana pembiayaan bersumber dari APBN dan non-APBN, telah mencapai 332,60 dari target 1.85i kilometer sampai tahun 2019. Capaian ini lebih baik secara kuantitatif dibandingkan dengan kondisi jalan tol pada tahun 2015 yang hanya 132 kilometer.

(www.tribunnews.com)
(www.tribunnews.com)
Target dari Kabinet Kerja sampai tahun 2019, membangun jalan tol sepanjang 1.000 kilometer. Untuk  jalan baru mencapai 2.650 kilometer dan pembangunan jembatan baru sepanjang 30 kilometer.

Sementara dari sektor  perumahan, kantor Kementerian PUPR telah membangun 2.490.378 unit rumah untuk masyarakat. Belum lagi di tahun 2018 ini akan membedah 180.000 rumah yang tidak layak huni.

Bedah rumah ini merupakan program bantuan stimultan perumahan swadaya atau BSPS dengan skema Padat Karya Tunai atau PKT. Yang membedakan program ini dengan tahun sebelumnya, dana hanya untuk pembelian bahan bangunan maka pada tahun  2018 alokasi dana juga diperuntukkan bagi upah pekerja yang berasal dari masyarakat setempat.

Pemerintah memberikan bantuan dana sebesar Rp 15 juta kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Dengan rincian Rp 12,5 juta untuk membeli bahan bangunan, sisanya Rp2,5 juta untuk upah pekerja.

(www.rakyatsulsel.com)
(www.rakyatsulsel.com)
Kementerian PUPR juga memberikan pelatihan dan pembekalan dari tenaga fasilitator. Harapannya fasilitator ahli dapat memberikan sosialisasi, bimbingan, motovasi dan memberikan dampingan kepada penerima bantuan sejak pembuatan proposal  dan administrasi kegiatan. Sehingga diharapkan penggunaan dana dapat secara maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun