Sampai ketemu lagi tahun depan April. Terimakasih sudah mengingatkan pentingnya hidup sehat dengan pola dan gaya hidup yang sehat. Kehadiranmu menyadarkan aku untuk hidup sehat jika ingin tetap menikmati indahnya kehidupan dengan segala isinya.
Hari Kesehatan Dunia, 7 April lalu bagi sebagian orang barangkali sekedar acara seremonial, kumpul-kumpul diisi dengan obrolan dari yang bermutu sampai yang remeh-temeh. Namun bagi saya hari itu mengingatkan pentingnya untuk lebih banyak makan buah.
Bukan sekedar mendengar dan mengerti pentingnya makan buah atau keprihatinan akan negeri ini yang getol impor buah, gandum dan beras. Sehingga membuat negeri ini semakin tergantung kepada negara lain dan membuat tidak  sehat neraca perdagangan negeri ini.
Sehat itu merawat
Sehat itu anugerah, setiap orang wajib menjaganya. Tidak tinggal diam berpangku tangan, menerima apa adanya. Kondisi tidak sehat itu bukan nasib. Sehat itu upaya aktif memelihara anugerah. Agar kondisi badan fit, bugar, senang, gembira dan bahagia dalam diri sebagai manusia yang berakal budi dan memiliki keinginan hidup lebih lama dalam keadaan sehat.
Tetapi sejauh mana kesadaran serta tingkat kepedulian kita, anda dan saya dalam memahami  pentingnya kesehatan. Faktanya, kita sangat kurang peduli dengan masalah kesehatan untuk diri kita sendiri. Itu tercermin dari hasil indeks kesehatan Indonesia  yang  masih jauh dari apa yang menjadi harapan bersama.
Kesehatan global ini mengukur pada persoalan-persoalan perbaikan kesehatan  di seluruh dunia terkait dengan  bagaimana studi, penelitian serta praktik yang mengutamakan perbaikan dan pemerataan kesehatan untuk semua orang di dunia.Sekali olagi, posisi itu menunjukkan bahwa kita. Anda dan saya  tergolong sebagai orang yang belum sadar akan kesehatan. Belum peduli  akan pola serta gaya hidup sehat.
Kemana gaya hidup sehat
Saya mesti jujur mengatakan, saya termasuk salah satu diantara orang yang kurang peduli akan kesehatan. Sibuk kerja, merasa tidak memiliki waktu untuk berolahraga, kurang makan buah. Tetapi memberi asupan tubuh dengan makanan yang asal kenyang. Itulah dosa saya terhadap tubuh.
"Ehm......."
Untuk asam urat juga normal dan bibir saya menunjukkan senyum sedikit lebar. Seolah  ingin mengabarkan kepada orang-orang yang ada di dekat saya bahwa saya sehat.
Tetapi rasa bangga berubah cepat, Â saat saya melihat raut muka petugas medis yang menjelaskan arti angka-angka hasil pemeriksaan cek kadar gula darah, asam urat dan kolesterol.
"Kolesterol bapak tinggi, sangat tinggi 325. Bapak harus konsultasi dengan dokter," jelasnya. Seolah tidak percaya karena saya merasakan kondisi tubuh saya sehat-sehat saja. Cuma setiap bangun tidur leher terasa pegal. Kemungkinan salah tidur dan bantal terlalu tinggi atau rendah.
"Normalnya berapa?" tanya saya masih tidak percaya. "Dibawah 200," kata petugas medis bukan dokter dengan singkat.
Saya mesti jujur jika saya termasuk orang yang tidak memiliki pola dan gaya hidup sehat. Suka makan gorengan, tidur larut alias suka begadang, tingkat stress pekerjaan tinggi. Jarang berolahraga dan jarang makan sayuran serta buah.
Empat hari setelah mengetahui hasil pemeriksaan kolesterol. Dalam sebuah acara saya merasa tidak kuat berdiri. Seolah saya berdiri di atas awan dan pandangan saya tentang sekeliling rasanya aneh. Segera saya mencari tempat duduk. Saya teringat hasil cek kesehatan beberapa hari lalu dan langsung searching di internet tanda-tanda kolesterol tinggi serta dampaknya.
Informasi yang saya dapat persis seperti yang saya alami. Merupakan tanda kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Sembuhkan diri, sembuhkan Indonesia
Saya ingin menyembuhkan diri saya dari ketidak pedulian tentang kesehatan agar saya dapat mengajak sekaligus menjadi bagian menyembuhkan Indonesia. Sebelum saya mengajak anda mari sembuhkan Indonesia dari ketergantungan pangan. Dari pola dan gaya hidup tidak sehat. Saya ingin sembuhkan diri sendiri.
Sehat itu tidak cukup dengan makan banyak dan kenyang. Sehat itu jika terjadi keseimbangan metabolisme tubuh, aktivitas gerak tubuh lancar dan tanpa keluhan rasa sakit. Sebab rasa sakit merupakan gejala atau sinyal ada sesuatu yang kurang beres dengan tubuh.
Untuk sehat kini saya memulai hari baru dengan beberapa kebiasaan baru.
- Setiap kali membuka mata di pagi hari, bersyukur atas rahmat dari Sang Kasih.
- Minum air putih secukupnya.
- Olahraga minimal 30 menit
- Selalu sarapan.
- Perbanyak makan sayur dan buah
- Mengurangi makanan favorit berbagai jenis gorengan
- Berpikir dan bersikap positif dan membagi keramahan kepada setiap orang .
- Mengelola stress.
- Menjadikan keberhasilan dan kegagalan saudara kembar yang tidak terpisahkan.
- Disiplin membagi waktu antara kerja dan istirahat termasuk tidur.
Salah satu yang memberikan manfaat langsung, rutin makan buah membuat rasa pegal di leher cepat hilang dan jarang kambuh.
Alasan cari-cari pembenaran sendiri bahwa pegal dileher saat bangun tidur karena salah posisi tidur atau bantal yang terlalu tinggi atau rendah. Bukan lagi alasan saya untuk malas bergaya hidup sehat.
Terimakasih Sembutopia atas virus baiknya, sembuhkan lewat acara sederhana 14 April 2018 di hotel Aston Yogyakarta. Membuat saya dapat menikmati dan menjalani gaya hidup sehat. Tetapi kerja kita belum selesai untuk sembuhkan Indonesia.
Sembutopia salah satu platform digital yang ingin menjadikan dirinya bermanfaat bagi banyak orang lewat aneka kegiatan seperti edukasi, motivasi, pemberdayaan seputar masalah kesehatan.
Pekerjaan masih banyak untuk sembuhkan Indonesia. Apalagi posisi kesehatan global Indonesia masih memprihatinkan. Mari mulai dari hal kecil. Perbanyak makan buah.Â
"Ah..... Semakin miss you, April."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H