"Ehm......."
Untuk asam urat juga normal dan bibir saya menunjukkan senyum sedikit lebar. Seolah  ingin mengabarkan kepada orang-orang yang ada di dekat saya bahwa saya sehat.
Tetapi rasa bangga berubah cepat, Â saat saya melihat raut muka petugas medis yang menjelaskan arti angka-angka hasil pemeriksaan cek kadar gula darah, asam urat dan kolesterol.
"Kolesterol bapak tinggi, sangat tinggi 325. Bapak harus konsultasi dengan dokter," jelasnya. Seolah tidak percaya karena saya merasakan kondisi tubuh saya sehat-sehat saja. Cuma setiap bangun tidur leher terasa pegal. Kemungkinan salah tidur dan bantal terlalu tinggi atau rendah.
"Normalnya berapa?" tanya saya masih tidak percaya. "Dibawah 200," kata petugas medis bukan dokter dengan singkat.
Saya mesti jujur jika saya termasuk orang yang tidak memiliki pola dan gaya hidup sehat. Suka makan gorengan, tidur larut alias suka begadang, tingkat stress pekerjaan tinggi. Jarang berolahraga dan jarang makan sayuran serta buah.
Empat hari setelah mengetahui hasil pemeriksaan kolesterol. Dalam sebuah acara saya merasa tidak kuat berdiri. Seolah saya berdiri di atas awan dan pandangan saya tentang sekeliling rasanya aneh. Segera saya mencari tempat duduk. Saya teringat hasil cek kesehatan beberapa hari lalu dan langsung searching di internet tanda-tanda kolesterol tinggi serta dampaknya.
Informasi yang saya dapat persis seperti yang saya alami. Merupakan tanda kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.