Bertempat di Hotel  Grand Aston Yogyakarta, awal pekan bulan April 2018, sejumlah blogger Yogya diundang untuk mencicipi beberapa makanan berbahan dasar kentang. Sekaligus mengingatkan bahwa tanggal 7 April merupakan hari  Kesehatan Dunia.
Bloger Yogya mendapat sajian Blinis with Asian Fish, Sate Buntel, Krecek Sigar semuanya terbuat dari kentang bukan tepung gandum. Krecek sigar merupakan makanan yang di dalammnya berisi krecek dibalut dengan adonan dari kentang. Seperti balutan adonan tepung gandum di kue molen. Rasanya tidak kalah enak dengan bahan adonan dari gandum.
Kue yang terbuat dari tepung kentang masih terasa empuk setelah 3 hari karena kadar airnya tinggi sementara kue yang terbuat dari tepung gandum umumnya menjadi alot setelah tiga hari dan terkena angin.
Kelebihan tepung kentang lainnya menurut Leonard Tjahjadi, konsultan dan pelaku usaha kentang. Tepung kentang menjadikan roti terasa lebih lembut dan pemberian warna alami pada roti menjadi lebih merata serta hasilnya lebih terang.Â
Roti dari tepung kentang (Foto: Riana Dewie)
Bahkan dari sejumlah penelitian kentang lebih sehat daripada gandum. Selain indeks  glikemiknya rendah, kentang memiliki banyak manfaat. Kentang mengandung banyak zat potasium yang membantu menghalangi terjadinya penumpukan kolesterol dalam darah. Dengan catatan cara memasaknya tidak dengan digoreng tetapi direbus.
(kandungan-gizi-kentang.whfood.com)
Menarik dan menggoda untuk mencicipnya ada krecek cigar. Jangan cepat-cepat menebak ada tembakau di makanan ini. Tepung kentang menjadi  bahan utama untuk menyembunyikan krecek pedas di dalamnya.
Walau sudah lama tinggal di Yogya dan selalu hafal dengan rasa krecek saat makan gudeg atau sambal goreng tempe dan ati. Krecek pedas di dalam Krecek Cigar, membuat kening berkerut dan menebak-nebak sensasi pedas apa yang ditimbulkan dari kue ini. Sadar itu krecek setelah ingat penjelasan Leonard Tjahjadi sebelumnya. Â
krecek cigar (Foto: Ko In)
sate buntel (Foto: Ko In)
Demikian pula dengan sate buntel. Dari tampilan seperti sate dengan daging yang empuk dan kelihatan gemuk. Namun setelah lidah merasakan sate ini, teringat bergedel buatan nenek dan ibu di rumah. Yang membedakan, bergedel klas hotel ini ada rasa seperti mint. Rasa ini keluar dari batang serai atau sere dan bergedel ini tidak terlalu banyak minyak.Â
Ehmmm.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya