Cerita tentang biduren
Pertayaan yang kerap muncul di tempat lelayu, tempat orang meninggal saat  melayat ke rumah duka seorang kenalan, tetangga, teman kerja atau sahabat lama. Umumnya seputar penyebab meninggalnya almarhum. Lama tidak mendengar kabar berita, tiba-tiba mendapat kabar duka. Sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah almarhum menderita sakit sebelumnya.
Pertanyaan yang wajar dan umum menjadi bahan perbincangan diantara sesama pelayat. Â Dari jenis penyakit almarhum, lama penyakit yang di derita, mendapat perawatan dimana dan sejenisnya.Â
Dari cerita sakit almarhum, berlanjut menjadi  cerita penyakit yang pernah dialami salah satu pelayat, yang duduknya tidak jauh dari saya. Bercerita tentang tangan dan kakinya merah bentol-bentol disertai gatal. Kenalan baru bertanya kira-kira kenapa? Jawab saya singkat, alergi seperti apa yang pernah saya alami.
Setelah ngobrol panjang lebar, kenalan tersebut mengungkapkan jika kedinginan selalu muncul bentol-bentol merah tetapi jika didekatkan ke nyala api langsung hilang.Â
Cari tahu jenis penyakit, perhatikan peringatan
Usai upacara pemakaman, percakapan singkat tersebut membuat saya penasaran akan kata biduren yang akrab di telinga waktu kecil. Saya ingin mencari istilah ilmiah medisnya. Tujuannya ingin mengetahui apa, bagaimana dan mengapa seseorang dapat mengalami biduren. Seperti yang pernah saya alami waktu kecil.
Saat mencari istilah biduren  di internet, saya  teringat fitur Symptom Checker di situs GueSehat. Langsung saya buka situs ini, tujuannya untuk mengerti jenis penyakit apa sebenarnya biduren tersebut.Â
Saat klik Sakit Apa lanjut Symptom Checker langsung muncul tampilan peringatan di layar laptop.
Pertama, kata kunci seperti ruam merah merupakan symptom atau gejala untuk beberapa penyakit. Tidak hanya untuk penyakit biduren atau urtikaria sebagaimana yang saya pikirkan sebelumnya. Sebab saat melihat hasil list atau daftar ruam merah muncul beberapa pilihan terkait ruam merah. Ada ruam kupu-kupu pada pipi. Ruam yang muncul saat demam atau ruam kemerahan pada kulit kepala.Â