Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

AXA Itu OK dan Pasti

27 Juli 2017   16:40 Diperbarui: 29 Juli 2017   06:28 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Kompasiana memasang pemberitahuan acara Nangkring AXA di empat kota, salah satunya Jogja. Ada suat hal yang menggerakkan hati untuk mengikuti acara tersebut. Ada rasa ingin tahu terkait sebuah simbol yang ada di gambar tersebut. 

Seperti gambar bulu mata yang tegak. Apa itu...?            

Buru-buru mendaftar khawatir kuota habis karena hanya untuk duapuluh orang Kompasianers Jogja atau Kjogs. Ada rasa takut tidak dapat kursi. Kayak penerimaan siswa baru aja. Maklum musim cari sekolah.

Dan waktu itu Kompasiana masih sibuk dengan acara boyongan pindah rumah. Gangguan koneksi kerap terjadi dan gangguan lainnya yang kerap membuat sewot blogger Kompasiana. Dan sebagai warga blogger hanya bisa menarik nafas panjang.

Beberapa kali daftar. Akhirnya sukses dan mendapat jawaban email. Tinggal menunggu balasan verifikasi dari Kompasiana. Tetapi betapa terkejut saat Kompasiana menampilkan siapa-siapa saja yang berhak hadir di acara Nangkring AXA. Nama serta foto profil saya tidak ada.

Kecewa. La iyalah, ya..... Foto profil saya memang tidak cakep-cakep amat. Dan itu dimaklumi. Tapi tidak masuk dalam kuota peserta Nangkring sungguh memalukan. Padahal masih tersisa enam kursi kosong. Hilang sudah keinginan untuk mengetahui simbol atau gambar seperti bulu mata yang tegak. Ada lingkaran tidak utuh. Dari jauh, saya pikir gambar mata tetapi kenapa ada centang di tengahnya. 

Repro AXA brosur
Repro AXA brosur
Mendekati hari pelaksanaan acara Nangkring Kompasiana AXA, yang berlangsung Kamis (20/7). Seorang teman di grup Kjogs memberitahu kalau nama saya tercantum di acara tersebut.

"Yuhuuuiiii......." Senangnya menjadi peserta acara Kompasiana Nangkring bersama AXA Financial dengan tema Rencanakan Lebih dengan 3 Pasti. Nampaknya acara boyongan pindah rumah Kompasiana implikasinya cukup luar biasa. Buat badmood Bro....

Hotel Eastparc letaknya tidak jauh dari Jalan Layang Janti Jogjakarta menjadi tempat dipilihnya acara tersebut. Pada hari pelaksanaan, saya menjadi orang keempat yang hadir awal. 

Masih sepi (Foto: Ko In)
Masih sepi (Foto: Ko In)
Menyambut para tamu dengan lagu (Foto: Ko In)
Menyambut para tamu dengan lagu (Foto: Ko In)
Tidak lama kemudian datang teman-teman Kjogs dan beberapa nasabah AXA. Sambil menunggu acara dimulai, para tamu undangan mendapat hiburan live music yang membawakan beberapa lagu pop dan jazz.   

Saat menunggu rasa penasaran kembali menggoda, mata tertuju ke backdrop dan melihat tanda atau simbol seperti bulu mata. Setelah mengamati dengan cermat. Rupanya gambar yang menggoda itu gambar tiga jari yang direntangkan. Dua jari lainnya, jari telunjuk dan ibu jari ditekuk hampir saling bersentuhan. Hampir membentuk " O ". Dengan tanda centang (✓) di tengahnya. 

Gambar itu menyiratkan makna setuju. Mengiyakan, mengamini atau sependapat dengan apa yang kita katakan atau lakukan. Bahkan tidak jarang beberapa orang saat membuat tanda tersebut mengucapan, "Oke" atau "Okay".  

www.freeicons.png.com
www.freeicons.png.com
Menurut berbagai sumber kata "OK" berasal dari kata All Correct yang artinya semuanya benar atau semua setuju. Sering disingkat "Acc". Sesuai dengan perkembangan jaman, kebiasaan dan usaha mencari praktisnya dalam melafalkan. Orang menyebut dengan  "Oke" atau "Okay".  Mulanya kata dan simbol itu sering digunakan oleh orang Amerika sekitar awal abad sembilan belas. 

Gambar tiga jari terbuka dan dua jari yang hampir bersentuhan semakin populer hingga saat ini. Bahkan PT. AXA Financial Indonesia menggunakan lambang tersebut ditambah centang (✓ )di tengahnya. Disertai angka tiga "3" dan kata "Pasti" di sampingnya. Sebagai cara ampuh untuk meyakinkan calon nasabah.

Meyakinkan bahwa dengan Maestro Infinite Protection memberikan jaminan bagi orang-orang yang dicintai. Maestro Infinite Protection salah satu produk PT. AXA Financial Indonesia memberikan jaminan kepastian. Kepastian proteksi jiwa dan kecelakaan seumur hidup. Kepastian masa bayar. Kepastian dana tunai di masa pensiun.

Tidak hanya OK tapi juga Pasti

Foto: Repro brosur AXA
Foto: Repro brosur AXA
Dengan mengikuti produk asuransi  ini, jika tertanggung meninggal masih dalam masa pertanggungan. Maka tertanggung akan menerima uang pertanggungan sebesar 100 persen dari AXA Financial. Dan jika sudah pernah menerima manfaat Dana Tunai yang dibayarkan. Maka besarnya tinggal dikurangi dengan manfaat tersebut.

Atau jika tertanggung meninggal karena kecelakaan dan masih dalam masa pertanggungan. Maka akan mendapat pembayaran tambahan berupa uang pertanggungan sebesar 50 persen atau Rp 500 juta dari uang pertanggungan yang maksimalnya Rp 1 milyar untuk per tertanggung.

Sehingga manfaat pertanggungan yang diperoleh ada dua yaitu manfaat meninggal ditambah manfaat meninggal karena kecelakaan.

Foto: Repro brosur AXA
Foto: Repro brosur AXA
Nasabah memiliki kepastian dalam memilih jumlah pembayaran premi dan masa bayar premi. Ada yang lima tahun, sepuluh tahun, lima belas tahun atau dua puluh tahun. Metode pembayaran premi ada bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan. Tinggal nasabah memastikan pilihannya. Dan untuk membayar premi lanjutan sangat mudah. Dapat dilakukan dengan auto debet lewat rekening bank BCA, Mandiri dan BRI. Atau lewat auto debet kartu kredit Visa dan Master Card.

Repro brosur Axa
Repro brosur Axa
Usia bertambah merupakan sebuah kepastian. Dan kata pensiun sebuah keniscayaan apakah pegawai pemerintah, swasta atau pengusaha. Semua akan mengalami masa pensiun. Jika nasabah sebagai tertanggung masih dikaruniai hidup panjang sampai usia 65 tahun maka dana 20 persen dari uang pertanggungan sebesar Rp 1 milyar dapat diberikan sehingga bermanfaat lebih awal atau lebih dini.

Manfaat dana tunai ini berlaku khusus untuk nasabah yang memenuhi beberapa syarat diantaranya  usia masuk atau keikut sertaan dari 30 hari sampai 70 tahun dan perlindungan asuransi sampai dengan usia 100 tahun.

Umi Basuki (kanan) saat mempresentasikan MIP (Foto : Ko In)
Umi Basuki (kanan) saat mempresentasikan MIP (Foto : Ko In)
Akhirnya terjawab rasa penasaran tentang gambar yang saya kira mata dan bulu mata. Angka "3" dan kata "Pasti" yang mengikutinya. Seperti orang yang bekerja teliti. Jika merasa sudah mengerti atau selesai dengan pekerjaannya. Tidak jarang mengoreksi atau mengechek ulang untuk memastikan semuanya benar. 

Jika yang pertama sudah oke, maka diberi tanda centang (✓). Yang kedua oke. Beri tanda centang (✓). Dan yang ketiga juga oke. Maka tidak lupa beri tanda centang (✓) . Memastikan semua beres dan sempurna.

Semuanya sudah oke. Maka tinggal bergegas menuju ke kantor AXA Financial terdekat atau hubungi agent AXA Financial. Seperti beberapa tamu undangan malam itu yang langsung menginvestasikan dananya keproduk baru AXA, Maestro Infinite Protection. Yang memiliki tiga kepastian.

Ingin pasti lebih? Produk AXA Financial ini telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi pasti aman sebagai tempat untuk menyimpan dan menginvestasikan dana anda.  

Dua nasabah AXA (Foto: Ko In)
Dua nasabah AXA (Foto: Ko In)
Permainan Praxis (Foto: Ko In)
Permainan Praxis (Foto: Ko In)
Acara Nangkring AXA malam itu diawali sebuah permainan Praxis, mirip permainan Monopoli. Beruntung bukan permainan seperti di film Jumanji yang populer di tahun 1995an. Atau permainan Zathura yang filmnya populer di tahun 2005an. Dengan bermain Praxis yang berlangsung hanya beberapa menit saja. Para pemainnya sudah heboh bukan main. Tidak terbayang jika Kjogs dan undangan lainnya bermain Jumanji

Henra Sensei, trainer financial planning dan Umi Basuki, Faculty Head of ProductAXA malam itu menjadi pembicara yang memberikan materi terkait perencanaan financial.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun