Perang dengan nyamuk Aedes Aegypti sepertinya menjadi perang tidak ada ujung. Â Sebagian warga kerap melakukan serangan ke markas nyamuk. Dengan gerakan Jumat Bersih. Yel-yelnya 3 M. Menguras, mengubur, menutup barang atau tempat yang menjadi sarang serta tempat bertelurnya nyamuk.Â
Gara-gara nyamuk Aedes Aegypti,Amerika Serikat pernah mengirim seorang Jendral, William C Gorgas ke Kuba untuk menumpas nyamuk. Karena dari tahun 1762 sampai tahun 1901 di Havana tiada hari tanpa demam kuning. Setiap hari ada orang yang terkena virus ini. Mengalami pendarahan dalam tubuh, muntah darah, hepatitis, gagal ginjal  serta rusaknya organ-organ tubuh hingga mengakibatkan kematian.
Jenis nyamuk lainnya Culex Fatigans menularkan penyakit Kaki Gajah atau Filariasis. Gejalanya demam mendadak, nyeri dan peradangan. Akibat infeksi akut yang diikuti pembengkakan. Data dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 233 kabupaten di Indonesia masih termasuk daerah rawan penyakit Kaki Gajah. Sekitar 20 persennya ada di wilayah Indonesia Timur.
Nyamuk lain yang tidak kalah membahayakan nyamuk Anopheles. Membawa parasit Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria. Tahun 2015 di seluruh dunia terjadi 214 juta kasus yang mengakibatkan 438 ribu orang meninggal.
Di beberapa film-film perang sering terlihat adegan tentara, prajurit atau pejuang menyusuri hutan lebat. Ada satu atau dua orang yang mengibas - ibaskan tanaman bentuknya panjang seperti rumput. Itu bukan karena kurang kerjaan atau gerah sebab kepanasan dan tidak ada musuh. Tetapi untuk mengusir nyamuk.
Tanaman tersebut jenis sereh atau serai. Tingginya sekitar 50 sampai 100 centimeter dan hidup secara bergerombol atau berumpun. Orang biasa menyebutnya sereh wangi karena mengeluarkan bau atau aroma yang harum jika daunnya bergesekan. Jenis lainnya sereh atau serai dapur, biasa untuk masak.