Menyiapkan perjalanan mudik tidak semudah membuat kolak pisang. Tinggal beli pisang, ubi, kolang kaling, kelapa di pasar. Persiapan mudik harus antisipatif. Karena tidak sekedar menempuh perjalanan panjang. Tetapi harus memikirkan serta mempersiapkan segala kemungkinan akan situasi yang tidak terduga.
Membuat kolak yang enak membutuhkan persiapan plus sedikit kesabaran. Memilih pisang yang pas kematangannya. Memarut kelapa untuk diambil santannya. Sebab santan instant dalam kemasan sangat tidak dianjurkan sebagai bahan utama membuat kolak. Ubi, tape atau nangka serta kolang kaling mampu menambah kelezatan kolak.Â
Salah satu pilihan transpotasi mudik adalah  kereta api. Kini semakin nyaman sebagai pilihan untuk mudik. Perusahaan Kereta Api Indonesia telah melakukan berbagai pembenahan. Tidak perlu lagi berebut kursi saat memasuki gerbong karena sudah pasti mendapat tempat duduk.
Tiket kereta api sudah habis sekitar enam bulan lalu. Menunjukkan keinginan mudik yang aman dan nyaman adalah pilihan. Dan tidak sedikit yang memilih kendaraan bermotor menjadi alternatif. Karena ekonomis dan  menurut  banyak orang mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman.
Persiapan Kendaraan
Untuk itu perlu beberapa persiapan diantaranya kondisi kendaraan, pengemudi serta penumpang. Karena saat melakukan mudik yang jarak serta waktu tempuhnya panjang dan lama.
Pertama, Â tentukan jenis atau tipe pisang. Maaf, masih terbawa persiapan membuat kolak. Persiapkan kendaraan apa yang akan digunakan. Sepeda motor sangat tidak disarankan.
Tidak ada salahnya ekstra hati-hati jika mudik dengan kendaraan  city car. Harus lebih awas akan jalan yang bergelombang dan daerah rawan banjir.
Kedua, kenali kemampuan kendaraan yang akan dipakai untuk mudik. Medan jalan yang naik turun merupakan persoalan tersendiri bagi jenis kendaraan matic. Mobil matic membutuhkan jalan yang lebih panjang untuk ancang-ancang saat menanjak. Berbeda dengan kendaraan yang menggunakan transimis manual.
Ketiga, mengenali karakter mobil yang akan dipakai dari buku panduan. Cermati berapa informasi tentang mobil tersebut. Dari lampu indikator, suara mesin yang tidak seperti biasanya. Sampai alat pendingin udara berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak. Â Â Â Â Â Â
Dengan mengenali kendaraan yang akan dipakai untuk mudik, diharapkan pengemudi memahami kemampuan kendaraan yang dikemudikannya. Sehingga memperoleh rasa aman dan nyaman saat menaiki kendaraan yang menjadi alat traspotasi mudiknya.
Kenali tipe-tipe pengemudi
Prosesi mudik tinggal beberapa hari lagi. Tidak ada salahnya persiapan harus dimulai dari sekarang. Selain mengenal karakter kendaraan. Hal penting lain adalah kesiapan pengemudi. Baik secara fisik atau psikis.
Kondisi jalanan akan sangat berbeda dengan hari biasa. Frekuensi dan jumlah kendaraan yang lalu lalang meningkat tajam. Pengemudi yang berpengalaman dan pengemudi dadakan tumpah ruah di sepanjang jalan arus mudik.
Untuk itu perlu kesiapan mental atau psikis bagi para pengemudi.
Pertama, pengemudi dituntut memiliki kesabaran dibandingkan biasanya.
Kedua, selama perjalanan akan bertemu banyak tipe pengemudi yang kerap memancing emosi. Terkait cara menegemudi kendaraannya. Untuk itu perlu memahami tipe pengemudi. Â Ada yang pemarah, terlalu berhati-hati dan kurang peduli.
- Tipe guru, pengemudi yang memiliki keinginan untuk memastikan pengemudi lain berbuat benar. Jika ada yang salah akan langsung menegur atau memberitahu seperti seorang guru.
- Tipe sok tahu, pengemudi yang merasa paling benar dan orang lain selalu salah. Sehingga tidak segan untuk memaki jika anda melakukan kesalahan.
- Tipe kompetitor, tipe pengemudi yang tidak mau kalah dengan pengendara lainnya. Berusaha untuk selalu mendahului dan menutup jalan jika ada yang ingin mendahului.
- Tipe penghukum, tipe ini konon banyak ditemukan. Dengan cara keluar dari mobil dan mendekati orang yang dianggap melanggar atau merugikannya. Entah dengan kata-kata atau tindakan.
- Tipe filsuf, pengemudi walau dirugikan oleh sikap pengemudi yang ugal-ugalan. Akan menerima dan mencoba menjelaskan secara rasional mengapa pengemudi itu melakukan hal tersebut. Tipe ini tergolong tipe yang berhasil mengendalikan perasaannya saat masih dalam mobil.
- Tipe penghindar, pengemudi ini lebih banyak bersifat pasif walau sebenarnya cara mengemudinya benar. Karena melihat pengemudi lain dianggap sebagai ancaman sehingga lebih baik menghindari konflik.
- Tipe menyibukkan diri. Tipe ini berusaha menyibukkan diri dengan cara mendengarkan musik atau hal lain jika ada masalah dengan pengemudi atau pengendara lain.
Banyak penelitian yang menyebutkan faktor utama terjadinya kecelakaan adalah faktor manusia yang tidak disiplin. Dengan memahami tipe atau jenis pengemudi diharapkan  membantu bagaimana bersikap di jalan. Jika melihat, berpapasan, sejalan, bersinggungan atau bermasalah dengan pengemudi lain yang  memiliki karakter sesuai hasil penelitian tersebut..
Sebagaimana akan selera kolak, setiap orang berbeda. Ada yang suka kolak dengan ubi dan kolang kaling. Atau yang suka dengan nangka. Ada yang suka kolak manis gula pasir tapi juga ada yang menyukai kolak dengan gula jawa atau gula aren yang warnanya kecoklatan.
Melakukan perjalanan yang menempuh jarak cukup panjang dan waktu cukup lama membutuhkan beberapa hal.Â
Pertama, air minum bekal yang sangat penting saat melakukan perjalanan. Bekal berupa makanan atau minuman merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh.
Kedua, makanan ringan untuk cemilan sebagai teman menghindari kebosanan. Merasa bosan mengemudi akan mempengaruhi tingkat kewaspadaan dan konsentrasi.
Pengemudi yang berpuasa akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Untuk itu tidak ada salahnya penumpang saling berbagi tugas  menemani pengemudi dengan mengajak berbicara atau ngobrol tentang hal-hal yang menyegarkan atau lucu.
Tidak hanya di stasiun pengisian bahan bakar karena biasanya penuh oleh pemudik lainnya. Oleh karena itu pilih alternatif tempat lainnya seperti  puskesmas atau posko mudik yang menyediakan tempat mandi dan buang air.Â
Bekal keempat, obat-obatan ringan dan pertolongan utama saat terjadi hal yang tidak terduga. Antiseptik, plester obat, perban. Selain itu pengetahuan praktis akan kondisi darurat sangat dibutuhkan. Misalnya jika salah satu anggota keluarga keracunan makanan. Bagaimana mengatasi, sementara anggota keluarga lainnya mencari informasi pos kesehatan terdekat. Â
Kelima yang tidak kalah penting adalah tempat sampah yang harus selalu tersedia di dalam kendaraan.
Siap cari jalan alternatif
Kondisi jalan saat mudik akan sangat padat. Prediksi dari Kementerian Perhubungan menyebutkan mudik tahun ini diperkirakan jumlah kendaraan akan mencapai lebih dari 3.482.700 untuk mobil. Sepeda motor lebih dari 6.069.000 .Atau naik 13 persen dan 18 persen untuk mobil dan sepeda motor dibanding tahun 2016.
Kemacetan sudah terbayang. Menurut predikis dari berbagai sumber yang dikutip media on line menyebutkan beberapa ruas jalan tol akan mengalami kemacetan. Diantaranya seputaran kota Pekalongan dan jalan pantura Tegal. Termasuk jalan tol  baru di Bawen Ambarawa.
Kementerian Perhubungan memprediksi kemacetan terjadi di beberapa tempat diantaranya yang menjadi langganan. Daerah Nagrek, di jalan lingkar Nagrek. Di Cirebon karena ada pasar tumpah. Serta perlintasan kereta api Sebidang di Pejagan.
Kemudian di Brebes karena adanya titik temu kendaraan yang keluar dari tol Brebes timur dengan jalan nasional. Di Tegal karena ada pembangunan jembatan Kalipan. Pekalongan pekerjaan pembangunan jembatan Cipait dan  Broncong Tuban. Sedangkan di Babat Lamongan merupakan daerah rawan banjir.
Guna mengantispasi agar tidak terjebak kemacetan. Pertama, pemudik dapat mengunjungi situs resmi Kemenhub www.rttmc.dephub.go.id. Untuk mendapat informsi lalu lintas terbaru. RRTMC (Road Transport and Traffic Management Center)  menyajikan live CCTV, peta mudik, peta cctv dan kantor  polisi.
Perlu dipikirkan jika dalam waktu bersamaan pengemudi memiliki pemikiran yang sama. Sehingga  menimbulkan kemacetan baru di ruas jalan tertentu. Siapkan pula peta fisik yang lembarnya cukup besar dan dapat dilipat untuk mengantisipasi gangguan koneksi atau  jaringan saat mencari lokasi atau tempat tujuan tertentu.
Ketiga, tidak ada salahnya untuk sering bertanya kepada para relawan posko mudik yang tersebar di berbagai tempat di daerah dan di pinggir jalan jika bingung akan arah jalan serta tujuan.
Keempat, rajin mendengarkan beberapa radio siaran swasta di daerah selama perjalanan mudik. Karena beberapa stasiun radio lokal tidak jarang menginformasikan situasi jalan di kotanya yang macet. Sehingga pengendara atau pemudik dapat mencari alternatif jalan lainnya.
Dan jangan lupa mematikan kompor serta lampu rumah yang tidak diperlukan. Pastikan mengawali dengan doa mohon perlindungan pada Allah  selama dalam perjalanan.  Selamat mudik. Selamat sampai tujuan. Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H