Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hidup Bersama si Seksi, Perlu Zurich Asuransi

18 Maret 2017   21:04 Diperbarui: 19 Maret 2017   06:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Merapi (Dok pribadi)

            Sejak peristiwa malam mencekam, Merapi memaksa  kami menjadi pengungsi lebih dari tiga minggu.Perasaan yang sulit untuk diungkapkan lewat kata-kata karena sedih, khawatir,takut, tidak berdaya dan perasaan untuk tetap survive campur aduk menjadi satu. Apalagi saat ada kesempatan melihat rumah yang sudah beberapahari ditinggal mengungsi.

           Kotor, barang-barang berserakan, beberapa bagian rumah rusak. Dapur tertimpa pohon karena tidak kuat menahan abu dan pasir. Sumur sumber air bersih di rumah kemasukan abu tutupnya  rusak akibat tidak kuat menahan beban beratnya pasir dan abu.

            Peristiwa pagi ngeri sebelas tahun lalu saat gempa dan malam mencekam tujuh tahun lalu karena erupsi Merapi,menyadarkan  perlunya  proteksi atau perlindungan diri dan keluarga dari bencana. Karena bencana seolah dekat dengan kami dan selalu perlu dana ekstra untuk memperbaiki rumah.

Sungai Boyong kini, ada sawah dan kolam ikan. Bangunan pengendali lahar dingin kelihatan samar-samar tertutup pohon. Paling kanan.(Dok pribadi)
Sungai Boyong kini, ada sawah dan kolam ikan. Bangunan pengendali lahar dingin kelihatan samar-samar tertutup pohon. Paling kanan.(Dok pribadi)
            Belum lagi tempat usaha rusak dan sepi pengunjung selama berminggu-minggu karena belum banyak wisatawan berkunjung ke obyek wisata sekitar gunung Merapi. Sadar  yang diperlukan tidak hanya tanggap terhadap bahaya bencana tetapi juga tanggap risiko bencana. Perlu perlindungan secara finansial menghadapi peristiwa yang tidak terduga. Salah satunya dengan ikut asuransi.

            Zurich asuransi siap memberi ganti rugi kepada nasabah bila harta benda yang diasuransikan rusak, musnah akibat bencana seperti gempa, letusan gunung berapi atau erupsi dan tsunami. Atau risiko lain yang disebutkan secara spesifik di halaman polis.

            Sebagai gambaran untuk memudahkan klaim, nasabah wajib memberitahu pihak Zurich sesegera mungkin secara tertulis dalam waktu  60 hari atau dalam jangka waktu yang telah menjadi kesepakatan bersama. Nasabah juga wajib melakukan upaya untuk menyelamatkan harta bendanya dan jika mengeluarkan biaya dalam upaya mencoba mengurangi kerugian, Zurich akan mengganti biaya tersebut.

            Pengalaman menghadapi rasa takut dan panik saat Merapi erupsi dimana tidak sedikit orang yang hilang kendali dan kurang hati-hati dalam menjalankan kendaraan sehingga banyak terjadi kecelakaan manakala mengungsi. Menyadarkan bahwa asuransi kecelakaan tidak kalah pentingdan bermanfaat untuk menghadapi situasi yang serba tidak terduga.

           Menjadi nasabah asuransi kecelakaan Zurich mendapatkan lima manfaat  jika mengalami kecelakaan.  Manfaat penggantian biaya medis, santunan harian rawat inap, uang pertanggungan tambahan, santunan tetap bulanan dan manfaat jika meninggal dunia, cacat sebagian atau tetap.

            PT. Zurich Insurance Indonesia  berdiri tahun 1991menawarkan berbagai produk asuransi dan investasi untuk mengatasi berbagai masalah serta persoalan bagaimana hidup dengan si Seksi yang selalu “bercanda”dengan bencana.   Desember 2016, Zurich  meluncurkan program appmobile Z-Alert, sistem peringatan dini bencana banjir guna meminimalisir kerugian atau kerusakan barang berharga dari banjir. Program yang mengajak masyarakat untuk stay alert walau masih berlaku di Jakarta,program ini menginformasikan lokasi banjir yang dapat diakses lewat smartphone.

Foto: www.kontan.co.id
Foto: www.kontan.co.id

            Presiden Direktur PT. Zurich Insurance Indonesia, Philippe Danielski mengatakan dengan aplikasi Z-Alert masyarakat akan mampu meminimalisir dampak negatif dan risiko kerugian akibat bencana.Berdasar penelitian, sistem peringatan dini dapat mengurangi risiko kerugian akibat bencana secara signifikan. Sebagai contoh dengan sistem peringatan dini yang dimiliki Z-Alert, risiko kerugian akibat banjir berupa kerusakan kendaraan bermotor dapat direduksi hingga 50 persen dan kerusakan propertilebih dari 25 persen (www.zurich.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun