15/12/23) Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam kelas 1A UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2023, Â melakukan kegiatan studi lapangan di Desa Hambaro, Kab. Bogor, Jawa Barat yang dinaungi oleh Bapak Dosen pengampu Pengantar Pengembangan Masyarakat, Bapak M. Jufri Halim, S.Ag.,M.Si.
Kegiatan ini bertemakan "Mengenal Lebih Dekat Strategi Pengembangan Mayarakat dalam Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Pendidikan di Desa Hambaro".
Sesuai dengan temanya, kami dibagi menjadi empat kelompok yaitu; sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan. Fokus yang akan saya bahas disini yaitu pada bidang sosial.
Dari hasil wawancara bersama beberapa warga dan tokoh masyarakat Desa Hambaro, bahwasannya Desa Hambaro memiliki banyak kegiatan sosial diantaranya; Karang Taruna, PKK (Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat), dan BUMDES. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang kegiatan sosial di Desa Hambaro.
Â
1. Karang Taruna
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.
Adapun Karang Taruna di Desa Hambaro ini berjalan dibagian pertanian, dan jenis tanaman yang ditanam adalah buah alpukat. Namun pertanian alpukat tersebut saat ini sedang divakumkan karna faktor cuaca yang tidak menentu.
2. PPK (Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat)
Untuk kegiatan PKK di Desa Hambaro saat ini sedang melakukan program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk anak-anak di bawah umur 5 tahun. Program ini dikhususkan untuk mencegah stunting pada anak-anak dan dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.
3.BUMDES (Badan Usaha Milik Desa)
BUMDES sendiri saat ini di Desa Hambaro sedang melakukan upaya penggemukan kambing dengan memberikan pangan. Kambing diangon oleh warga, yang sebelumnya telah diberi modal berupa uang untuk membeli kambing beserta pangannya. Kemudian keuntungan yang didapat adalal 60% untuk BUMDES dan 40% untuk yang mengelola.
Selain kegiatan sosial di atas ada juga PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional) dan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam). Kegiatan PHBN seperti diadakannya lomba dan pentas seni yang digelar di balai desa setiap bulan agustus, dan PHBI seperti peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
