Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Emotional Agility, Antara Emotional Driver atau Conductor?

23 Oktober 2024   14:07 Diperbarui: 23 Oktober 2024   14:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: blog.kognisi.id

Bayangkan jika atasanmu memintamu mengulang semua pekerjaanmu dalam satu hari. Apakah kamu merasa sedih, kesal, marah, atau justru muak? 

Saat kamu secara tiba-tiba diminta untuk mempresentasikan pekerjaanmu di depan klien penting, kemungkinan besar timbul perasaan nervous, tidak percaya diri, gelisah, dan sebagainya.

Nah, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, kita semua pasti merasakan pergolakan yang mempengaruhi perasaan dan emosi. Faktornya bisa eksternal maupun internal. Jika kita cermat, perasaan dan emosi manusia tidak hanya terpaku dengan kategori senang dan sedih saja. 

Seorang psikolog bernama Robert Plutchik bahkan membuat sebuah wheel yang berisi emosi-emosi manusia. Dalam bukunya yang berjudul Theory of Emotions, ia memaparkan bahwa manusia bisa merasakan 34.000 emosi yang berbeda, meskipun hanya dengan 8 emosi primer.

Dengan emosi yang ternyata sangat kaya ini, sebagian besar dari kita mungkin belum mengetahui apalagi menyadarinya. Padahal, dalam beberapa posisi kerja, profesionalitas diutamakan sehingga yang harus kita lakukan adalah dengan mengontrolnya. 

Sama seperti fakta bahwa kita hanya bisa mengontrol materi yang memiliki ukuran, kita juga hanya bisa mengontrol emosi yang mampu kita kenali. 

Emotional agility adalah tentang memiliki hubungan yang baik antara perasaan dan tindakan yang kita lakukan. 

Memiliki emotional agility berarti kita mampu untuk sadar dan menerima emosi positif dan negatif yang seringkali disangkal. Meski begitu, emotionally agile juga berarti kita mampu untuk bertindak sesuai dengan nilai pribadi yang kita pegang. Choose to respond over react.

ELITE sebagai Alat Ukur Kesadaran Emosionalmu!

Kognisi adalah fasilitas yang disediakan oleh Corporate Human Resource  Kompas Gramedia untuk menyediakan kebutuhan dalam pertumbuhan dan perkembangan diri. Kognisi, melalui produk-produk Discovery menyediakan alat ukur yang dapat membantu kita mengenali diri secara lebih mendalam.

Kognisi sebagai platform yang powerful juga menyediakan ELITE sebagai alat ukur tingkat emotional agility kita. Apakah kita adalah orang yang bisa menerima seluruh emosi dengan bertindak sesuai dengan nilai diri?

Semua itu terukur dari 5 komponen, yaitu kesadaran diri, regulasi diri, motivasi, empati, dan kemampuan sosial. Setiap komponen memiliki identitas yang bisa menggambarkan kemampuanmu dalam menguasai emosi diri. 

Emotional Driver dan Emotional Conductor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun