Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kata HR, Ini yang Ditanyakan Saat Interview Kerja

3 September 2024   14:08 Diperbarui: 3 September 2024   14:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan viralnya recruiter yang membahas seorang kandidat Generasi Z karena menanyakan tentang fasilitas mess saat interview kerja. Lantas, hal ini menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang. Apakah ada beberapa pertanyaan yang tidak boleh ditanyakan saat interview kerja? Atau sebenarnya apa yang sebaiknya ditanyakan saat interview kerja?

Untuk menjawab hal tersebut, Clairine Ardiany Gunawan seorang HR - Recruitment di unit Growth Center, Kompas Gramedia memberikan pandangannya. Menurut Clairine, tidak ada jawaban mutlak akan apa saja hal yang boleh atau tidak boleh ditanyakan, karena setiap recruiter idealnya memberikan waktu untuk kandidat bertanya. Selain itu, setiap perusahaan juga pasti memiliki standar dan karakteristiknya tersendiri terhadap kandidat karyawannya. Tapi akan menarik untuk membahas hal ini lebih lanjut sebagai berikut. 

Semua Berhak Bertanya

Selama perjalanannya menjadi Human Resource, Clairine berpendapat bahwa setiap kandidat bisa menanyakan hal apapun asal sesuai dengan etika dan standar yang dimiliki perusahaan terhadap kandidatnya. Apalagi, jika recruiter memang memberikan kesempatan untuk bertanya di sesi tertentu. Karena pada umumnya hal yang ditanyakan kandidat tidak jauh dari sistem kerja ataupun fasilitas yang diberikan perusahaan. 

Clairine sendiri memulai pengalamannya sebagai HR berdasarkan pengalamannya yang memangku perkuliahan di jurusan Psikologi. Hal ini membuatnya terjun dalam psikologi organisasi dengan pengalaman pertama sebagai HRBP (Human Resource Business Partner). Lalu, ia sempat menjadi Talent Management hingga akhirnya bergabung di tim Recruitment di Kompas Gramedia. 

Perlu Dicatat Saat Interview Kerja

Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu dicatat oleh kandidat dalam proses interview kerja ini. Salah satunya terkait menanyakan umpan balik (feedback) dari hasil interview yang baru saja dilakukan, yakni sebelum pengumuman kelulusan kandidat menjadi karyawan perusahaan. Hal ini tentu cukup menjadi dilema bagi para HR, termasuk Clairine, karena hal ini dapat membingungkan untuk langsung menghakimi atau menilai kandidat dari satu pertemuan dengan beberapa menit wawancara. 

Begitupun dengan pernyataan kandidat seperti "Terima kasih atas pertanyaan, saya izin menjawab" yang Clairine rasa tidak perlu diucapkan berulang kali karena dapat terkesan mengganggu. Lalu, kandidat juga sering menanyakan tentang pendapatan. Hal ini memang umum dan wajar ditanyakan, tapi sebenarnya hal tersebut ada sesi tersendiri. Apalagi jika kandidat masih dalam tahap HR Interview, tujuan dari tahap ini sebenarnya adalah ingin melihat karakteristik kandidat seperti apa dan bagaimana caranya dalam bekerja agar kemudian dapat digali lebih dalam saat User Interview. 

Maka, penting untuk dicatat dan dikenali oleh kandidat tentang apa saja tahapan seleksi dari calon perusahaannya dan posisi tahapan kandidat saat ini. Agar tidak ada kekeliruan dalam menanyakan beberapa hal yang tidak sesuai pada tempatnya. 

Pengalaman Melakukan Interview Kerja di KG

Secara garis besar Clairine berpendapat tidak ada hal khusus yang boleh ataupun tidak boleh ditanyakan saat interview kerja. Hal ini akan kembali pada karakteristik dan standar dari perusahaan tersendiri. Jika mengambil studi kasus pada Kompas Gramedia sebagai lokasi Clairine bekerja, maka kandidat yang diekspektasikan adalah sebagai berikut:

Humanis 

Kandidat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Hal ini sendiri menjadi landasan bagi KG dengan sistem kerja yang fleksibel dan mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan individu. Oleh karena itu, sosok humanis penting bagi KG karena perusahaan ini percaya bahwa setiap orang memiliki peran dalam mencerahkan masyarakat. Sebagaimana tagline KG, "enlighten people". 

Proaktif

Kandidat yang proaktif ditandai dengan sikap yang dapat tegas dan inisiatif dalam mengambil keputusan untuk memecahkan masalah. Apalagi sebagian besar pekerjaan di KG dilakukan secara tim dan terjun langsung ke lapangan. Maka, kandidat perlu sikap proaktif agar dapat tegas saat menghadapi masalah.

Agile

Lingkungan kerja di KG yang fleksibel dan mengutamakan sisi kemanusiaannya membuat tidak adanya sekat di antara para karyawan. Apalagi jika membahas tentang generasi, Clairine sendiri mengatakan tidak bisa mengeneralisir setiap generasi dengan ciri khas tertentu. Karena sejatinya setiap manusia itu unik. Lingkungan inilah yang membuat KG diisi dengan orang-orang yang agile, yaitu mereka yang penuh semangat dalam berkarya dan memberikan dampak bagi diri sendiri dan sekitarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun