Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menciptakan Kesuksesan Tren dengan Tipping Point

1 Maret 2024   15:44 Diperbarui: 1 Maret 2024   15:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca Juga: Rahasia Sukses Berkarier: Membangun Personal Branding 

Faktor kelekatan ini ibaratnya adalah virus itu sendiri dalam tipping point, yang berfungsi menularkan dan membawa ide, gagasan, atau gerakan bertemu pada trennya.

Ruang Berlangsungnya Tren

Selain faktor internal, lingkungan juga memiliki peran dalam menghadirkan sebuah tren dalam tipping point. Hal ini dijelaskan dengan kemampuan lingkungan dalam mempertemukan ide, gagasan, atau gerakan dengan situasi yang mendukungnya untuk menjadi tren.

Sehingga faktor ini berkaitan dengan kekuatan konteks atau suatu tren sangat dipengaruhi oleh dimana peristiwa itu terjadi dan hal apa yang cukup relevan. Namun, bukan berarti faktor ini tidak dapat diubah. Justru dengan menghadirkan tren baru yang ternyata cocok dengan lingkungan dapat menghadirkan perubahan yang berarti.

Konsep ini mirip dengan inovasi, ketika kita memperbarui hal yang sudah ada dengan sentuhan gagasan baru yang membuatnya jadi lebih baik. Oleh karena itu, jika dikaitkan dengan analogi virus sebelumnya, maka kekuatan konteks ini adalah tempat berlangsung penyebaran virus tersebut. 

Ambil Peran dalam Tipping Point

Uniknya, dalam konsep  ini ada peran orang-orang tertentu yang berkontribusi dalam mendatangkan tipping point. Dengan mengoptimalkan peran dari ketiga jenis orang ini, maka sebuah ide dapat lebih cepat menyebar menjadi tren. 

Siapa saja orang-orang tersebut?

  1. Connector: peran ini adalah gambaran bagi orang-orang yang mahir dalam bergaul atau memiliki jejaring sosial yang luas.

  2. Mavens: jika diibaratkan, peran ini seperti seorang ekspertis. Yaitu orang yang mahir dalam suatu bidang tertentu dan gemar untuk membagikan pengetahuannya. 

  3. Salespeople: sesuai dengan namanya, peran ini memiliki keahlian dalam mengajak atau persuasi, serta mahir dalam menyebarkan ide, pesan, atau gagasan secara efektif. 

Kesamaan dari ketiga peran tersebut adalah komunikasi sosial atau penyampaian pesan walau dengan cara yang berbeda. Cara pesan dikomunikasikan tentu juga hal penting dalam menciptakan perubahan dan tren. Bagaimana pesan tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan memiliki nilai yang konkret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun