Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Leadership Tips: Pentingnya Apresiasi dan Pujian untuk Dorong Perubahan

30 November 2023   15:44 Diperbarui: 30 November 2023   15:45 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Najwa Khabiza Egaikmal -- Content Writer Intern Growth Center

Tips leadership pada umumnya mengarahkan kita dengan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan kritik membangun, visioner, memberi perintah, dan menyusun strategi yang baik.

Di samping hal itu pula, terdapat satu aksi penting yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin lewat memberikan apresiasi dan pujian. Pada dasarnya, pemimpin bertujuan melakukan perubahan dalam progress tim. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang bisa menjadi lebih bisa, dan dari yang seadanya menjadi lebih sempurna.

Untuk mendorong berbagai bentuk perubahan yang mengarahkan pada keberhasilan tujuan, anggota tim adalah orang-orang kunci yang dibutuhkan. Kritik secara mutlak dapat membangun, demikian juga terbukti bahwa apresiasi dan pujian membuat orang lebih ikhlas untuk bangun.

Sayangnya, menurut penelitian Profesor Ashley V. Whillans, 80% pekerja merasa upaya yang mereka lakukan tidak dihargai. Padahal, apresiasi dan pujian sangat penting untuk motivasi. 

Padahal kenyataannya, apresiasi dan pujian memiliki dampak terhadap psikologi para pekerja dan anggota dalam tim. Studi dari Cicero menyebutkan bahwa pekerja yang diakui akan memiliki tekad kerja lebih kuat dan hubungan yang lebih baik pada perusahaan mereka terafiliasi.

Baca Juga: Tips Social Butterfly: Beri Kesan Tahan Lama ala Dale Carnegie

Selayaknya Makanan, Manusia Butuh Apresiasi dan Pujian

Meskipun seseorang memiliki sikap humble, faktanya manusia sangat menyukai pujian. Alex Korb Ph.D dalam tulisannya mengungkapkan bahwa perkataan yang kita berikan untuk memuji orang lain akan memicu hipotalamus yang berperan dalam aktivitas produktif manusia. Mulai dari pelepasan dopamine hingga pada kontrol makan dan tidur. 

Kesenangan manusia terhadap apresiasi dan pujian juga tervalidasi dengan pernyataan psikoterapis Rachel Sussman. Dalam wawancaranya kepada INSIDER, ia mengatakan bahwa orang-orang yang merasa tidak butuh pujian mengindikasikan isu rendahnya self-esteem di dalam diri. Sebagaimana kata seorang sikolog dan penulis bernama Guy Winch, orang-orang yang memiliki self-esteem rendah seringkali merasa tidak berhak mendapat pujian. 

Oleh karenanya, memberikan apresiasi dan pujian adalah tips leadership yang mampu membuat kamu berdiri sebagai seorang pemimpin yang hangat. Mendorong perubahan akan lebih mudah apabila kedekatan secara emosional sudah terikat. 

Pujian yang kita berikan tidak harus selalu diberikan ketika anggota tim melakukan hal super, kamu dapat memulainya dengan mengapresiasi usaha dan dedikasi mereka.

Hal ini berguna agar usaha, kegigihan, motivasi kerja, dan semangat dapat bertahan dalam waktu yang lama. Seperti yang tercantum dalam penelitian Sugawara, dkk., bahwa manusia cenderung akan melakukan hal yang sama ketika mendapatkan pujian dari hal yang mereka lakukan, bahkan sesederhana senyuman.

Selain membentuk kepercayaan diri para anggota tim, kamu juga memvalidasi bahwa pekerjaan bagus yang mereka lakukan dapat berguna bagi kelangsungan tim. Hal ini membentuk persepsi yang baik kepada dua orang sekaligus: pemberi pujian dan penerima pujian.

Penelitian University College London dan Aarhus University menunjukkan bahwa setiap kali kita seseorang menyetujui pendapat kita, area otak yang terkait dengan penghargaan menjadi aktif. Maka dari itu, penting bagi seorang pemimpin memberikan apresiasi kepada pendapat anggota timnya sebelum memberikan kritik.

Apa yang lebih penting bagi seorang pemimpin adalah memastikan bahwa setiap anggotanya merasa berharga agar mereka dapat mengeluarkan kapasitas terbaiknya.

4 Cara Memuji sebagai Gaya Leadership Kamu! 

Menurut Center for Management and Organization Effectiveness, ada 4 cara memuji orang lain:

Memuji dari hati

Memuji dari hati artinya pujian dan apresiasi berasal dari ketulusan dan keikhlasan. Sebagai seorang pemimpin, kamu bisa menunjukkan ketulusan dan keikhlasan dengan ungkapan dan metode yang menyentuh, melalui surel atau secara verbal. Meskipun sederhana, namun pujian ini sangat berdampak untuk memperbaiki suasana hati orang lain.

Contohnya, "Saya sangat terkesan dengan usaha kamu menyukseskan project ini, kamu juga sudah berusaha keras menyesuaikan timeline. Namun saya memiliki beberapa catatan untuk menyempurnakan  (...)"

Memuji secepat mungkin

Saat ingin memuji anggota tim, lakukanlah tepat saat pujian itu dibutuhkan. Jadi, sebagai seorang pemimpin kamu tidak perlu menunggu tiba waktu evaluasi atau pertemuan besar. Ambil kesempatan untuk mengapresiasi anggota secepat mungkin yang kamu bisa.

Memuji dengan spesifik

Pujian spesifik biasanya lebih powerful dan membekas daripada yang lainnya. Lakukanlah pujian dengan menyebutkan sisi positif yang detail tentang anggota sehingga mereka tahu bagian mana dari kinerja mereka yang kamu hargai dan apresiasi.

Memuji dengan spesifik juga membuat anggota merasa bahwa kinerja mereka mendapatkan perhatian yang baik dan detail sehingga mengerjakan pekerjaan terasa sangat berarti.

Memuji di depan umum

Mendapatkan pujian di depan umum akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Sebab, jika seorang kamu sebagai seorang pemimpin mengakui kemampuan anggota di depan umum, maka mereka yang mendengar pun akan mengetahui tentang kemampuan dan kinerja bagus yang mereka miliki. Ini bermanfaat untuk personal branding dan citra mereka.

Yang perlu kita pahami dari kekuatan apresiasi dan pujian adalah kenyataan bahwa sebuah tindakan dan kata-kata dari orang lain memang memiliki dampak signifikan terhadap motivasi diri. Ciri khas leadership yang peka terhadap hal-hal positif akan membangun budaya yang positif pula. Berawal dari pemimpin, apresiasi dan memuji dapat membudaya di organisasi dan perusahaan yang kamu pimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun