Oleh: Najwa Khabiza Egaikmal - Content Writer Intern
Apakah kamu sering berjuang keras di menit-menit terakhir deadline pekerjaan padahal kamu memiliki jangka waktu yang panjang untuk mengerjakan pekerjaan itu? Kebiasaan menunda ini disebut prokrastinasi.Â
Kamu mungkin mengawali pekerjaan dengan membersihkan meja kerja dulu, berpikir kamu butuh cemilan, menyetel lagu, merasa sedikit bosan dan keluar dari ruang kerja. Tanpa sadar setelah beberapa jam, kamu tidak memulai apa-apa. Kamu jadi merasa stress dan memutuskan untuk mengerjakannya besok saja. Tapi yang terjadi adalah, siklus ini berulang.
Fuschia Sirois PhD dari Durham University mengatakan sekitar 50% mahasiswa perguruan tinggi punya kebiasaan menunda-nunda sedangkan 15-25% untuk orang dewasa. Melihat angka ini, kebiasaan menunda memang sangat umum terjadi.Â
Penyebab Kebiasaan Menunda
Kebiasaan menunda atau prokrastinasi adalah bentuk mengundur pekerjaan dengan alasan yang tidak perlu atau bahkan tidak beralasan.Â
Kebiasaan menunda bisa terjadi pada orang yang perfeksionis. Biasanya, mereka berpikir "Aku harus bikin ini jadi tugas yang luar biasa" Jadi, mereka akan menunggu mood yang baik, suasana yang mendukung, waktu yang luang, source yang cukup, dan memikirkan terlalu banyak detail dengan standar tinggi sehingga mereka tidak kunjung memulai.
Tetapi yang utama, saat kebanyakan orang berpikir kebiasaan menunda disebabkan karena kurangnya time management dan rasa malas, hal ini keliru. Prokrastinasi lebih dekat dengan kurangnya pengendalian emosi dari perasaan tidak menyenangkan dan frustasi.Â
Maksudnya, saat kamu merasa tugas yang diberikan terlampau sulit dan membuat bingung, kamu akan cenderung menundanya. Hal ini sejalan dengan riset Fuschia bahwa jenis tugas yang ditunda orang para procrastinator adalah tugas yang tidak mereka sukai, tidak menyenangkan, membosankan, dan memicu kecemasan.Â
Jadi, saat menunda pekerjaan, yang terjadi sebenarnya adalah kamu menghindari perasaan negatif yang muncul dari tugas itu, bukan tugas itu sendiri. Jika kamu tidak belajar memahami dan mengatur perasaan negatif ini, kamu akan terus melakukan prokrastinasi.Â
Kebiasaan Menunda itu Berbahaya!
Sekilas, menunda pekerjaan terasa biasa saja karena pada akhirnya pekerjaan tersebut tetap selesai. Bahkan saat mengejar detik-detik terakhir deadline, rasanya ide mengalir lebih lancar karena otak merasa terdesak dan terancam.Â