Oleh: Sharon Phoebe Tambotto dan Najwa Khabiza Egaikmal
Berbagai peristiwa penuh darah dan keringat yang terjadi di masa lampau hingga kemerdekaan yang kita rasakan hari ini tidak bisa dilepaskan dari jerih payah para terdahulu. Setiap tanggal 10 November, seluruh Indonesia raya merayakan Hari Pahlawan Nasional untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang telah gugur.Â
Menghargai perjuangan para pahlawan dapat kita lakukan dengan cara yang berbeda-beda. Biasanya, kita melakukannya melalui upacara atau keikutsertaan dalam ucapan Hari Pahlawan di media sosial milik kita.Â
Akronim terkenal Jas Merah yang berarti "Jangan sekali-sekali melupakan sejarah" seakan menjadi pengingat kewajiban warga negara untuk senantiasa merenungi jasa-jasa para pahlawan. Dari Sabang sampai Merauke, pahlawan yang telah gugur itu memimpikan satu kata yang penuh makna; merdeka!
Cara lain untuk memaknai Hari Pahlawan dapat kita lakukan dengan mengenal dekat karakter mereka dalam upaya keberhasilan melawan penjajah. Tipe kerja para pahlawan bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita dalam menata karir dan Indonesia yang lebih baik lagi.Â
6 Tipe Kerja Pahlawan yang Membuat Mereka Legendaris.
Mari kita telusuri lebih lanjut tentang karakteristik pahlawan Indonesia melalui pembahasan 6 tipe kerja pahlawan yang membuat mereka legendaris. Dari strategi cerdas hingga semangat perjuangan yang luar biasa, setiap tipe kerja mencerminkan keunikannya sendiri dalam membentuk sejarah Indonesia.
Jenderal Sudirman: Tipe Kerja Raja
Menjadi Bapak TNI Indonesia, Jenderal Sudirman terkenal memiliki ide mengenai taktik dan strategi cerdas dalam berperang. Jenderal Sudirman tidak melulu menggunakan teknik konvensional, ia terus berinovasi dan mengembangkan taktik baru, utamanya dalam Agresi Militer Belanda II.Â
Kontribusinya dalam mengusir penjajah Belanda tidak terlepas dari strategi Perang Gerilya, sebuah strategi perang berpindah-pindah melalui daratan, lembah, sungai, hingga gunung dan menyerang tiba-tiba. Berkatnya, konsentrasi Belanda terpecah dan berhasil pergi dari Jawa Tengah. Tak heran jika Jenderal Sudirman dapat mengembangkan TNI RI.
Tipe kerja Raja adalah orang-orang dengan ide dan inovasi yang terus mengalir. Biasanya orang seperti ini tidak akan berhenti mengusulkan strategi baru apabila strategi lama tidak lagi bekerja. Tipe pekerja Raja adalah bank ide dan pusat pemikiran dari tujuan dan project yang berjalan.
Ki Hajar Dewantara: Tipe Kerja Penasehat Raja
Ki Hajar Dewantara menjalani peran sebagai penasehat raja di dunia pendidikan Indonesia. Dalam perjuangannya, ia membentuk Taman Siswa sebagai lembaga pendidikan revolusioner, yang menekankan kebebasan, kreativitas, dan pembangunan karakter. Meski dihadapi banyak rintangan, termasuk pengasingan dan penjara, tetapi kecintaannya terhadap pendidikan dan idealismenya tetap teguh. Visinya untuk memberikan pendidikan yang merata dan mencerdaskan anak bangsa melibatkan analisis mendalam terhadap masalah-masalah pendidikan pada zamannya. Sebagai Penasehat Raja, Ki Hajar Dewantara mampu menilai permasalahan secara menyeluruh dan mendalam, menciptakan pondasi pendidikan yang kokoh bagi generasi penerus.
Ki Hajar Dewantara mencerminkan karakteristik seseorang dengan tipe kerja penasehat raja dengan intuisi yang tajam dan pemahaman yang mendalam terhadap pola-pola di dunia pendidikan. Kemampuannya untuk merumuskan keputusan terbaik dalam menyusun visi dan misi pendidikan menciptakan pondasi yang kuat. Sebagai intuitive wizard, ia tidak hanya memberikan solusi, tetapi juga memahami akar permasalahan. Dengan pemikiran yang mendalam, Ki Hajar Dewantara menciptakan lingkungan di Taman Siswa yang mendukung eksplorasi ide dan pengembangan karakter. Kepekaannya terhadap kebutuhan masyarakat dan kecerdasannya dalam menemukan solusi menjadikannya contoh nyata dari orang tipe kerja penasehat raja yang visioner dan peduli terhadap kemajuan pendidikan.
Sutan Syahrir: Tipe Kerja Perdana Menteri
Sutan Sjahrir, proklamator kemerdekaan dan perdana menteri pertama Indonesia, memainkan peran penting dalam membentuk dasar negara baru pasca-kemerdekaan. Sebagai tokoh yang melihat dunia dengan mempertanyakan apa yang bisa diperbaiki dan cenderung memiliki banyak ide bermunculan, Sjahrir terlibat aktif dalam memahami dan merancang perkembangan Indonesia. Selama masa perjuangan merebut kemerdekaan, Sjahrir berkontribusi dalam menyusun dasar negara dan melibatkan diri dalam aktivitas diplomatik untuk memperoleh dukungan internasional. Setelah proklamasi kemerdekaan, Sjahrir menjadi Perdana Menteri dan terus menunjukkan karakter idealistic dreamer, expert examiner, dan thoughts explorer dalam merancang kebijakan pembangunan nasional.
Sutan Sjahrir mencerminkan seseorang dengan tipe kerja perdana menteri. Ia memiliki keyakinan bahwa dunia yang ideal bisa diwujudkan. Sebagai seorang idealistic dreamer, Sjahrir mengobservasi lingkungan sekitarnya untuk mencari potensi yang bisa dikembangkan. Keberhasilan dan kontribusinya dalam fase implementasi kebijakan menciptakan dasar yang kokoh bagi negara yang baru merdeka. Sebagai seorang expert examiner, ia tidak hanya mempertanyakan, tetapi juga menggali solusi-solusi terbaik untuk memperbaiki kondisi negara. Dengan sifat thoughts explorer, Sjahrir menghadirkan ide-ide inovatif dalam memajukan pembangunan nasional, menciptakan pandangan jauh ke depan yang menjadi landasan bagi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Cut Nyak Dhien: Tipe Kerja Pangeran
Cut Nyak Dhien memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda pada abad ke-19. Setelah kematian suaminya dalam perang, Cut Nyak Dhien melanjutkan perlawanan dengan gigih dan tanpa kenal lelah. Dia tidak hanya memimpin secara heroik dalam peperangan, tetapi juga memastikan setiap proyek perlawanan terimplementasi dengan standar tinggi. Meski dihadapi berbagai tantangan, termasuk kematian keluarga dan kehilangan tanah air, semangat perjuangannya tetap terjaga. Sebagai seseorang dengan tipe kerja pangeran, ketekunannya dan konsistensinya tercermin dalam setiap aksi. Hal tersebut menjadikannya contoh sempurna tipe kerja pangeran yang memiliki sifat relentless perfectionist, troops mobilizer, dan gate breacher.
Cut Nyak Dhien mencerminkan karakteristik tipe kerja pangeran yang memiliki kemampuan untuk memastikan proyek terimplementasi hingga akhir dengan standar yang ditetapkan. Kepekaannya terhadap tingkat energi dan motivasi pasukannya memberikan bukti kuat tentang sifat relentless perfectionist yang dimilikinya. Sebagai troops mobilizer, dia berhasil menggerakkan dan memotivasi pasukannya untuk terlibat dalam perlawanan dengan semangat yang tinggi. Konsistensinya dalam menjaga motivasi hingga akhir menunjukkan bahwa Cut Nyak Dhien adalah seorang gate breacher yang mampu membawa perubahan dan keberhasilan dalam perjuangan melawan penjajah.
Golongan Muda Rengasdengklok : Tipe Kerja Pengintai
Tipe kerja Pengintai dimiliki oleh orang-orang yang berada di garda terdepan dalam setiap misi. Mereka mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk tim dan bersedia untuk memenuhinya.
Dalam peristiwa Rengasdengklok yang berujung kemerdekaan, golongan muda memainkan peran penting sebagai Pengintai. Dinamika politik Jepang yang telah terancam sebab peristiwa Hiroshima dan Nagasaki mampu dibaca sebagai peluang kemerdekaan.
Golongan Muda menyadari bahwa mereka harus mendesak pemimpin untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Oleh karenanya, mereka mengasingkan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
Hal tersebut mencerminkan tipe kerja Pengintai karena sigap dan responsif terhadap keadaan yang sedang dihadapi, serta secara sukarela mendorong taktik perubahan.
Dalam keseluruhan dinamika Rengasdengklok, tokoh-tokoh golongan muda berperan penting sebagai natural attendant yang siap membantu dan memberikan dukungan tanpa batas untuk mencapai tujuan bersama
Drs. Mohammad Hatta: Tipe Kerja HulubalangÂ
Wakil Presiden pertama Indonesia, Drs. Moh. Hatta adalah tokoh kunci dalam kemerdekaan Indonesia. Selain melalui ide dan gagasan, yang bisa kita kenali dari Mohammad Hatta adalah kemampuannya dalam memotivasi dan menggerakkan kelompok perjuangan melalui orasi dan pidatonya yang terkenal,Â
"Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat."
Saat menjabat jadi Wakil Presiden Indonesia, Moh. Hatta juga mampu berkontribusi dalam membentuk struktur dan memilih menteri Kabinet Indonesia Merdeka (KIM).Â
Selain itu, Mohammad Hatta adalah orang penting dalam memoderasi setiap pertemuan yang membicarakan ide. Setelah menjadi wakil presiden, pahlawan yang kerap kita sapa Bung Hatta juga sering memimpin rapat-rapat kabinet. Figur yang ia bangun dapat meningkatkan gairah dan menyatukan pergerakan masyarakat.Â
Itulah mengapa Mohammad Hatta dapat dicirikan sebagai seorang Hulubalang yang mampu membangun rasa keterlibatan dari tim yang diajak untuk bekerja sama dalam sebuah tujuan. Tipe kerja Hulubalang juga mampu mengidentifikasi potensi orang lain dalam melakukan tugas tim.
Dalam mengakhiri perjalanan mengungkap misteri pahlawan Indonesia dengan tipe kerja yang membuat mereka menjadi legendaris. Melalui tes ASTAKA, kamu akan memperoleh wawasan mendalam mengenai tipe kerjamu dan bagaimana kekuatan yang kamu miliki dapat dioptimalkan demi kesuksesan dalam karir dan kehidupan pribadimu. Manfaatkan kesempatan ini segera untuk menjelajahi dan menggali lebih dalam potensi yang mungkin belum kamu sadari.
Informasi lebih lanjut serta akses ke tes ASTAKA bisa kamu temukan di kognisi.id. Jangan lewatkan peluang untuk menemukan lebih banyak tentang dirimu dan potensi yang dapat membawa kita menuju puncak kesuksesan. Selamat menemukan kekuatan yang unik dan bernilai!
Dengan merayakan Hari Pahlawan Nasional, mari bersama-sama memahami peran dan kontribusi pahlawan-pahlawan kita dalam membentuk Indonesia yang kita cintai saat ini. Semoga melalui pemahaman terhadap tipe kerja pahlawan, kita dapat mengeksplorasi potensi unik dan kontribusi yang dapat kita berikan untuk kemajuan Indonesia. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk tanah air tercinta. Selamat Hari Pahlawan Nasional!
Baca Juga: Red Flag dan Strategi Menghadapi Lingkungan Kerja Toxic
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H