Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semua Tergantung Mindset: Ini Cara Keluar dari Zona Nyaman

7 Oktober 2023   19:18 Diperbarui: 7 Oktober 2023   19:40 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu yang tepat untuk keluar dari zona nyaman adalah ketika perasaan nyaman membuat kita menolak untuk tantangan dan pengalaman baru. Selain itu, kamu juga perlu untuk keluar dari zona nyaman ketika apa yang kamu lakukan tidak ada value added ke diri sendiri lagi.

Selain rasa jenuh, apakah berada di zona nyaman itu membawa dampak negatif? 

Nyatanya, menurut riset yang dilakukan oleh ahli saraf Yale, Daeyeol Lee dkk., manusia tidak belajar setiap waktu. Otak manusia hanya akan belajar ketika menemui ketidakpastian. Artinya, terus menerus berada di keadaan stabil dan nyaman akan menghentikan proses pembelajaran otak.

Hasil penelitiannya menunjukkan aktivitas di area korteks frontal otak berkurang drastis ketika seseorang lebih yakin akan hasil dari aktivitas yang dilakukannya. 

Itulah mengapa seseorang yang merasa lebih cocok melakukan suatu teknik dalam bekerja akan terus menerus melakukannya karena lebih yakin terhadap hasilnya. Tetapi dampaknya, pusat pembelajaran di otak tidak berkembang.

Riset ini juga bisa menjawab kegelisahan saat memulai hal baru bahwa manusia itu mampu memanfaatkan kapasitas otaknya secara maksimal ketika mereka mau untuk merasa tidak nyaman.

Cara keluar dari zona nyaman

dok. kognisi
dok. kognisi

Untuk keluar dari zona nyaman dan mencapai perkembangan diri yang maksimal, kamu akan melalui fear zone dan learning zone untuk pada akhirnya mencapai growth zone. 

Secara garis besar, cara untuk keluar dari zona nyaman adalah melalui pola pikir yang dibangun. Pertama-tama, kamu perlu menetapkan pemikiran dengan apa yang disebut growth mindset. 

Pola pikir ini akan membuat kamu percaya bahwa manusia yang ideal itu bukan seseorang dengan hidup yang stabil, tidak pernah salah atau gagal, dan flawless. Manusia harus menerima ketidaktahuan dengan melihat hidup sebagai ajang belajar dan menyikapi secara optimis kesalahan yang diperbuat.

Growth mindset akan mempermudah kamu untuk menantang diri melakukan hal yang berbeda, bereksperimen melalui cara yang tidak pernah kamu coba, dan mencoba aktivitas lain yang memunculkan kebahagiaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun