Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

82% Orang Alami Imposter Syndrome: Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya!

29 September 2023   12:21 Diperbarui: 1 Desember 2023   22:54 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulailah melihat diri sebagai seorang pembelajar seumur hidup. Mencapai hal-hal besar memerlukan pembelajaran dan pengembangan keterampilan bahkan untuk orang yang paling percaya diri sekalipun. 

Daripada menyalahkan diri sendiri ketika kamu tidak menjalani hal dengan tidak sempurna, ada baiknya mengenali kesalahan dan meningkatkan kemampuanmu seiring berjalannya waktu.

Misalnya, akan sangat baik jika kamu berfokus pada mengasah keterampilan presentasi daripada mengatakan "Aku nggak berbakat bicara di depan banyak orang." hanya karena kamu pernah tidak sempurna melakukannya. 

Imposter Syndrome adalah tantangan psikologis yang sering dialami oleh individu yang sebenarnya sangat kompeten. Dengan dampak negatifnya pada kesehatan mental dan kepercayaan diri, mengenali dan mengatasi Imposter Syndrome adalah langkah penting dalam pengembangan pribadi. 

Melalui perayaan kemenangan kecil, pupuk validasi internal, dan pendekatan pembelajaran seumur hidup, kita dapat melepaskan diri dari perasaan penipu yang meragukan diri sendiri.

Ingatlah bahwa pencapaianmu adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi, bukan kebetulan atau keberuntungan semata. Dengan mengatasi Imposter Syndrome, kita dapat membangun kepercayaan diri yang lebih kuat dan meraih potensi penuh kita tanpa rasa takut akan "ketahuan" sebagai penipu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun