“For all the little boys and girls who look like me watching tonight, this is a beacon of hope and possibilities. This is proof — dream big and dreams do come true” - Michelle Yeoh
Nama Michelle Yeoh kembali melambung tinggi setelah kemenangannya sebagai aktris terbaik pada Oscar 2023. Aktris kelahiran Malaysia ini berhasil mengalahkan nominasi-nominasi hebat lainnya, termasuk Cate Blanchett yang telah 2 (dua) kali memenangkan penghargaan tersebut. Dalam pidato kemenangannya ia menyatakan bahwa kesempatan tersebut tidak hanya menjadi sebuah pencapaian baginya, namun juga harapan bagi setiap orang untuk tidak takut bermimpi dan menggapainya.
Kemenangan dalam Oscar 2023 bukanlah suatu hal ‘instan’ bagi Michelle Yeoh, ia harus berjuang lebih dari 40 tahun karirnya untuk mendapatkan pencapaian tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri, Michelle Yeoh bekerja sangat amat keras untuk mencapai titik terbaiknya saat ini -versi terbaik dari Michelle Yeoh.
Perjalanan Michelle Yeoh: Dari Industri Film Asia menuju Hollywood
Perjalanan untuk menjadi salah-satu Aktris terbaik dunia bukanlah hal yang mudah untuk Michelle Yeoh. Pada awalnya, ia sangat aktif dalam dunia pageant -dimana ia berhasil menjadi perwakilan Malaysia di Miss World (1983) dan memenangkan Miss Moomba International (1984) di Australia.
Pada tahun 1985, Michelle Yeoh memulai karirnya dalam dunia akting dan film seni bela diri di Hongkong. Kita dapat melihatnya sebagai ‘Michelle Khan’ dalam beberapa penampilan, seperti Yes Madam (1985), Police Story 3: Super Cop (1992), The Heroic Trio (1993), dan beberapa film ternama lainnya.
Selanjutnya, Michelle Khan memulai karirnya di Hollywood sebagai ‘Michelle Yeoh’ dan dapat dilihat kemunculan pertamanya dalam film Tomorrow Never Dies (1997). Perjuangan Michelle Yeoh dalam dunia Hollywood bukanlah hal yang instan, ia menghadapi pasang surut yang terus membentuk dirinya. Pada akhirnya mendapat pujian internasional untuk penampilannya di film-film seperti Memoirs of a Geisha, Crouching Tiger, Hidden Dragon, dan yang terbaru Everything Everywhere All at Once.
Kemenangan Hasil menjadi Versi Terbaik Diri
“Our life is in our hands. We are the ones who help create our fate,” - Michelle Yeoh kepada Daily Beast.
Kemenangan Michelle Yeoh menjadi momentum penting bagi banyak orang -bukan sekedar pencapaian biasa, namun juga harapan dan motivasi bagi untuk orang. Setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan arah hidup mereka. Bagi Michelle Yeoh, arah hidupnya adalah menjadi versi terbaik dirinya.
Sederhananya, Michelle Yeoh tahu jelas apa yang menjadi mimpinya -apa yang menjadi tujuannya- dan ia bekerja keras untuk mendapatkannya. Bagaimana dengan kalian, apa kalian sudah menjadi versi terbaik diri kalian masing-masing? Berikut merupakan beberapa nilai yang bisa kita pelajari dari perjalanan hidup seorang Michelle Yeoh.
Tidak Pernah Menyerah
‘Aktris Terbaik Tahun ini’ Michelle Yeoh juga tidak mendapatkan semuanya dengan mudah. Banyak cerita tidak terduga yang membuatnya mampu untuk menjadi versi terbaik dirinya seperti saat ini.
Salah-satu titik terendah Michelle Yeoh adalah pada saat ia mengalami cedera punggung pada tahun 1996. Hal ini sempat membuatnya patah semangat, sampai mempertanyakan jalan hidupnya kedepan. Namun, ia segera bangkit dan secara konsisten berjuang untuk melawan berbagai situasi sulit yang ada di sepanjang karirnya.
Michelle Yeoh juga berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap perannya. Sampai di titik menjadi yang terbaik pun, Michelle harus menunggu selama kurang lebih 40 tahun karirnya. Saat itu pun ia masih menyatakan secara eksplisit bahwa tidak ada kata terlambat untuk menjadi yang terbaik. Dari sini kita dapat melihat kegigihan dan semangat Michelle Yeoh untuk dapat mencapai titik tertinggi dalam dunia film.
Pernahkah kalian mendengar pernyataan ‘terbentur, terbentur, terbentuk’? sederhana tapi sangatlah berarti. Seringkali kita lupa bahwa setiap kesusahan merupakan bagian dalam proses hidup kita. Namun belajar dari Michelle Yeoh, kegigihan pasti menghasilkan sesuatu yang baik. Kita menjamin apa yang akan kita dapatkan di depan, tapi kerja keras yang kita lakukan pasti dapat menyerahkannya kepada hal yang baik.
Tidak Takut Menonjolkan Keunikan
Salah-satu karakter yang ditonjolkan oleh Michelle Yeoh dalam dunia akting adalah kemampuannya dalam martial arts atau seni bela diri.
Tahun 1984 menandai awal karir Michelle Yeoh dalam dunia hiburan, dimana ia muncul dalam salah-satu iklan bersama Jackie Chan. Kemudian, Yeoh mulai mengambil peran di beberapa film aksi Hongkong. Ia dikenal sebagai aktris yang mampu menciptakan koreografi pertarungan dan melakukannya tanpa peran pengganti.
Crouching Tiger, Hidden Dragon merupakan film bela diri pertama yang membantu Michelle Yeoh menjadi dikenal oleh Hollywood. Dari sini, Michelle Yeoh terus membintangi beberapa film dengan warna dan karakternya sendiri.
Karakter atau ‘warna’ dari Michelle Yeoh secara tidak sadar juga memberikan pergeseran representasi Asia dalam dunia hiburan internasional. Dalam salah-satu wawancara, Michelle Yeoh menyatakan bahwa ia menolak peran yang merepresentasikan perempuan Asia dengan karakter yang rapuh. Sebaliknya, Yeoh menggunakan karakter yang kuat untuk merepresentasikan Asia dalam dunia perfilman.
Michelle Yeoh menunjukkan bahwa keunikan adalah kekuatannya. Dari sini dapat dilihat bahwa ‘warna’ merupakan aspek yang dapat membuat mereka menonjol. Keunikan individu juga dapat membawa perubahan bagi kelompok atau organisasinya. Oleh karena itu, setiap orang harus dapat memaksimalkan kemampuannya dengan cara mereka masing-masing.
Menjadi yang Terbaik untuk Berdampak
Kontroversi mengenai keberagaman, diskriminasi, dan rasisme di Hollywood bukanlah hal baru bagi masyarakat internasional. Aktor dari berbagai latar belakang dituduh didiskriminasi dan memiliki stereotip yang diabadikan oleh industri.
Kemenangan Yeoh membuktikan bahwa keragaman tidak hanya diinginkan tetapi juga diperlukan untuk pengembangan industri. Seperti profesi lainnya, industri film membutuhkan berbagai suara, pengalaman, dan sudut pandang untuk berhasil. Selain itu, kemenangan Yeoh mendorong dan memotivasi calon penghibur di wilayah ini untuk terus bekerja keras dan percaya bahwa impian mereka dapat dicapai, memberi mereka harapan bahwa mereka juga dapat menemukan kesuksesan di Hollywood.
Versi terbaik seseorang juga dapat memberikan dampak bagi orang-orang lain. Perjuangan seseorang dapat menjadi cerita baru yang dapat menjadi motivasi dan inspirasi ke berbagai pihak. Maka dari itu, jangan pernah tunda prosesmu!
Melalui cerita panjang kemenangan Michelle Yeoh, dapat disimpulkan bahwa proses menjadi versi terbaik diri bukanlah hal yang mudah. Versi terbaik diri juga dapat membawa gebrakan positif tidak hanya bagi diri kita masing-masing, namun juga orang lain yang menyaksikannya.
Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing dalam menjadi versi terbaik diri mereka. Mari mulai perjalanan menjadi versi terbaik kita melalui pengenalan akan diri sendiri. Kita dapat mengembangkannya melalui berbagai aktivitas pendukung yang saat ini bisa diakses dengan mudah. Kognisi.id menyediakan berbagai video dan modul pembelajaran yang dapat mendukung setiap proses diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H