Mohon tunggu...
Koeswandi
Koeswandi Mohon Tunggu... Wirausaha -

Rakyat Jelata | Pelaut tangguh tidak terlahir dari laut yang tenang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Matai Mata Mata

28 Januari 2016   04:27 Diperbarui: 28 Januari 2016   05:39 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber Ilustrasi: bleachfanfiction.wikia.com"][/caption]

Mata mata Mata mata
Mata mata Mata mati
Mata mata Mata hati
Mata matai Mata hati
Mata matai Mati hati

Hati hati!
Mati hati!
Ha…  ha…
Hi…  hi…

Mata mata mata merah
Mata mata mata marah
Mata matai mata merah
Mata merah marah marah

Hati hati!
Marah marah
Ha... ha...
Hi... hi...

Hati hati
Hati marah
Mata merah
Marah marah
Mata matai mata mata
Ha... ha...
Hi... hi...

Matilah! Matiluh!
Matila!  Matilu!
Mati la mati lu
La? Lalu lu mati?
Mati lu!

Hati hati mati hati
Mata matai mata mata
Mati hati!
Mata merah marah marah,
Mati hati!
Hati hati mati hati

 

Jakarta, 28 Januari 2016

Sumber Ilustrasi: bleachfanfiction.wikia.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun