Mohon tunggu...
Kodri Rohadiyanto
Kodri Rohadiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung

a thousand nine hundred and twenty-two

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berdakwah dengan Menyesuaikan Era Globalisasi Modern yang Ada pada Saat Ini

22 September 2022   05:25 Diperbarui: 22 September 2022   06:06 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mengarah kepada perbaikan, pembinaan, pembentukan masyarakat yang bahagia melalui ajakan yang mengarah kepada kebaikan dan mencegah mereka dari hal-hal yang buruk.

Berdakwah atau Dakwah (Arab: دعوة‎, da‘wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil manusia untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan akidah, akhlak dan syariat dalam agama Islam secara sadar dan terencana. Tujuan utama dari dakwah adalah mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Nabi Muhammad ﷺ mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.

Metode dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni adalah dengan cara perorangan, dakwah ammah (khutbah/pidato), bil lisan (ceramah), bil kitab (tulis menulis), bil hal (dakwah secara langsung dengan perbuatan), , dan bil hikmah  (Dakwah dilakukan dengan pendekatan yang sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bil-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif).

Namun, di era perkembangan zaman yang ada pada saat ini cara berdakwah mengalami beberapa perubahan dan memiliki tantangan dalam menyampaikan pesan pesan atau ajaran islam. Di era Globalisasi Modern yang kita ketahui dan alami pada saat ini banyak hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan dakwah, kita harus pandai-pandai dalam menyampaikanya dengan menyesuaikan tempat dan masyarakat yang akan kita hadapi tentunya. Dan sebelum menyampaikan dakwah hal yang perlu diperhatikan lagi adalah para juru dakwah sebagai mediator haruslah menguasai dan mendalami benar benar apa yang akan mereka sampaikan agar dapat diterima dan direspon baik oleh masyarakat sekitar, disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada pada saat ini serta dilandaasi dengan suatu keyakinan dan kebenaran agar dakwah yang disampaikan dapat mengetuk dan menyentuh hati masyarakat dengan harapan masyarakat dapat menjadi muslim yang selamat dunia dan akhirat. 

Seperti yang kita ketahui Strategi dakwah melalui internet dapat dikembangkan melalui perencanaan yang matang dengan lembaga yang bekerja secara profesional. Pemanfaatan teknologi komunikasi melalui internet dapat mendorong dinamika Islam dan memperkokoh ketahanan nilai-nilai Islam dalam aktifitas dakwah.

Dakwah menghadapi tantangan besar karena beragamnya tantangan dan intensitas perubahan zaman yang setiap kali memunculkan pertanyaan dan kajian baru, dan mengingat beragamnya kebutuhan maupun kepentingan manusia yang kini cenderung lebih kritis. Era globalisasi, citra masyarakatnya selalu berubah sebagai akibat hubungan manusia yang bergerak dengan cepat, dan kondisi masyarakat yang penuh dengan perubahan sosio-kultural, sosio ekonomi dan sosio politik yang cepat telah mengakibatkan nilai-nilai kebenaran Islam ditantang untuk memberi jawaban yang tepat.

Tantangan dakwah di era globalisasi semakin kompleks karena pesan-pesan melalui media seperti internet memberikan tawaran-tawaran ide dan nilai-nilai yang dikemas dalam suatu paket yang sedikit sulit. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pergeseran nilai dalam masyarakat yang jauh dari norma-norma Islam. Akan tetapi seharusnya dakwah dapat memanfaatkan media modern atau media sosial yang ada pada saat ini, dan yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana para juru dakwah dapat menghadapi permasalahan yang ada dalam masyarakat di Era Globalisasi Modern tersebut?

Tantangan dakwah di era globalisasi sangat kompleks karena manusia mempunyai kecenderungan untuk menyatukan gerak secara global dengan bangsa-bangsa yang ada di dunia. Hal ini dapat menyebabkan pergeseran nilai dalam masyarakat yang jauh dari norma-norma Islam. Olenya itu diperlukan pengembangan strategi dakwah yang mampu menawarkan ajaran Islam pada masyarakat sehingga mampu mengantisipasi problem hidupnya. Perkembangan teknologi, terutama teknologi internet, tak bisa dipungkiri akan membawa perubahan yang cukup mendasar dan menjadi media untuk transformasi ilmu pengetahuan secara efektif. 

Dalam hal ini para juru Dakwah seharusnya dapat memanfaatkan teknologi atau internet pada perkembangan zaman yang serba modern saat ini, media sosial adalah salah satunya sarana untuk menyebarkan ajaran  islam yang tentu saja dalam hal ini harus sesuai dengan ketentuan dan syariat agama islam. Diperlukan kemampuan untuk mengakses pesan-pesan dakwah yang dapat bersaing dengan kemasan-kemasan yang maksiat yang semakin menggoda. Dakwah harus memberi makna dan fungsi dalam tindakan kearah masa depan yang baik sesuai dengan ajaran serta kaidah kaidah dalam islam.

Di era globalisasi, dakwah harus memiliki perhitungan-perhitungan yang jitu, melakukan analisis kondisi, antisipasi masa depan dengan pemikiran teoritik, kebijakan praktis dan sistematis serta memiliki strategi tertentu yaitu informasi dikendalikan untuk memperkokoh ketahanan nilai-nilai Islam. Globalisasi dan informasi dengan dampak negatif dan positif merupakan tantangan dahsyat, para remaja dihadapkan oleh berbagai pengaruh negatif dan positif dari globalisasi dan informasi. Remaja yang hidup di zaman sekarang harus memiliki alat penyaring untuk memfilter pengaruh yang negatif.

Islam didakwakan dengan strategi yang tepat dengan mengembangkan pada pemanfaatan teknologi informasi untuk mengambil pengaruh positif yang besar terhadap para pencari informasi melalui pengembangan dakwah dengan menggunakan teknologi informasi (media cetak, elektronik, internet).

Seperti yang sudah dijelaskan pada metode dakwah yang ada diatas, kita dapat mengetahui bahwasanya metode bil hikmah dapat diaplikasikan oleh para juru dakwah di era Digitalisasi Modern ini. Metode dan strategi dengan cara yang bijaksana.

Sebagaimana firman Allah swt dalam QS. An-Nahl/15:125. 

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ 

yang artinya :

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Berdasarkan ayat tersebut bahwa seorang dai atau juru dakwah harus pandai dalam memilih metode dan media dakwah. Karena seperti yang kita ketahui masyarakat masa kini adalah masyarakat yang berkembang dengan berbagai kebutuhan yang praktis, sehingga kecanggihan teknologi akan menghadapi dan menjadi idaman dalam kehidupan masyarakat. Dai atau juru dakwah di zaman sekarang tidak lagi mapan dengan hanya kebolehan berpidato atau berceramah di atas mimbar, tetapi dai zaman sekarang adalah penggerak kepada penyelesaian masalah secara praktis yang menempatkan pada posisi startegis dengan mengikutsertakan teknologi informasi sebagai strategi dalam dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

Untuk berdakwah melalui internet dapat dilakukan dengan membuat jaringan jaringan tentang Islam, diantaranya yakni cybermuslim atau cyberdakwah, situs dakwah Islam, website, blog dan jaringan sosial media yang kita ketahui dan tidak asing lagi seperti: facebook, instagram, tiktok, twitter dan masih banyak lagi. Masing-masing cyber tersebut menyajikan dan menawarkan informasi Islam dengan berbagai fasilitas dan metode yang beragam. Hal ini cukup efektif dalam menyampaikan dakwah karena mereka bebas memilih materi dakwah yang mereka sukai, dengan demikian pemaksaaan kehendak bisa dihindari. Penyampaian yang variatif telah membuat dakwah Islam melalui internet dapat menjangkau segmen yang luas dengan menggunakan fasilitas website dengan mengajak diskusi keagamaan atau mengirim pesan-pesan moral kepada seluruh anggotanya. 

Selanjutnya tulisan yang diakses di internet disebarluaskan atau dishare agar para komunitas internet bisa membacanya,disamping itu media internet Sifatnya (tidak pernah dimatikan) dan (dapat diakses tanpa batas), dan memberi keleluasaan kepada penggunanya untuk mengakses dalam kondisi dan situasi apapun. Para dai atau juru dakwah seharusnya dapat menggunakan internet sebagai media efektif untuk mencapai tujuan dakwahnya di era sekarang ini.

Dakwah lisan sejak zaman Rasulullah saw sampai pada masa ini, dalam bentuk tulisan seperti buku, koran, majalah, televisi dan radio. Internet adalah media dan sumber informasi yang paling canggih saat ini karena teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, dimana saja. Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, setiap muslim dalam berbagai profesi bisa melaksanakan dakwah. Sebab berdakwah dapat dilakukan dalam multi demensi kehidupan.

Dakwah Islam tidak hanya bil-lisan (dengan ungkapan/kata-kata), melainkan juga bil-kitab (dengan tulis-menulis), dan bil- hal (aksi sosial) seperti yang sudah kita bahas diatas tadi. Seorang dai tidak hanya menguasai materi dakwah, melainkan juga harus memahami budaya masyarakat yang menjadi sasaran dakwahnya. Hal itu akan mempermudah dai dalam memilih kata dan menemukan metode apa yang harus digunakan. Rasulullah saw bersabda yang artinya: “Berbicaralah kepada manusia menurut kadar kecerdasan mereka.” (HR. Muslim).

Dakwah menghadapi tantangan besar karena beragamnya tantangan dan perubahan zaman yang setiap kali memunculkan pertanyaan dan kajian baru, dan mengingat kebutuhan maupun kepentingan manusia kini cenderung lebih kritis akibat keluasan Teknologi, maka dakwah yang multi disipliner menjadi sangat dibutuhkan, maka dalam era Digitalisasi Modern ini peluang berdakwah menjadi besar karena jasa iptek dapat dipakai, dengan memanfaatkan iptek sebagai sarananya. Dengan adanya internet atau media sosial maka dakwah akan menjadi sebuah peran utama yang tampil memainkan perannya, baik sebagai penyeimbang, penyaring maupun sebagai pemberi arah hidup yang baik sesuai dengan ketentuan dan syariat agama islam.

Intinya manusia sekarang diuji dengan kenikmatan fasilitas yang mudah, dan bagi yang bisa memanfaatkannya secara propesional, banyak hal yang positif yang diperoleh untuk menghantarkan kepada kejayaan serta kebaikan. Namun tidak jarang pula manusia di ambang kehancuran dengan teknologi yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Maka dari itu kita sebagai umat islam harus pandai pandai dalam menggunakan media sosial atau internet di era Digitalisasi Modern ini agar tidak terjerumus kedalam kemaksiatan dan terpengaruh dengan perkembangan zaman yang dapat menjauhkan kita semua dari ajaran Allah swt.

Naudzubillah Min Dzalik, semoga kita semua adalah umat islam yang dapat menjaga serta mengamalkan hal hal yang baik sesuai dengan ajaran islam dan selalu senantiasa taat kepada Allah swt. Aamiiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun