Setiap kehidupan seseorang pasti punya sebuah kenang-kenangan terutama kenangan dimasa lampau. Walau sederhana dan tidak seperti masa kecil orang lain.Â
Masa kecil adalah dimana masa yang dapat tertawa dengan lepas. Menari-nari. Merentangkan tangan. Tertawa bebas tanpa memikirkan beban sedikitpun.Kita semua pasti jelasnya memiliki cerita masa kecil yang berbeda-beda.Â
Tapi yang pasti masa kecil adalah masa-masa dimana kita dapat bermain sesuka hati kita, tanpa memiliki beban, jika pun ada palingan ya hanya tidak memiliki mainan impian saja, iya kan. Dulu masa dimana saya, kamu, dan kita semua belum mengenal rasa malu.Â
Masa dimana masih menjadi seorang yang polos, lugu dan tak banyak malu juga tidak banyak tahu dan kalau berkata apa adanya. Nah, itulah masa kecil kita semua. Ketika kecil hari-hari hanya diisi dengan tidur, bangun tidur, sarapan, sekolah, pulang sekolah, main, mandi, lalu belajar saat malam. Yang ada saat itu hanya belajar, dan bermain- main saja, betapa rindunya disaat itu. Mungkin kalian juga rindu bukan. Apalagi bagi kalian yang masih ingat momentum masa-masa kecil yang penuh kebahagiaan itu.Â
Pastinya dong rasanya ingin kembali ke masa kecil lagi. Kenangan pada masa kecil takkan pernah terlupakan. Hari-hari dan waktu yang kita lewati saat masih anak-anak akan selalu membekas di hati.Â
Masing-masing dari kita pun pasti punya kisah atau cerita paling membekas soal masa kecil, Bagiku masa-masa sekolah dasar mempunyai memori yang sulit dilupakan. Terutama bagi diriku sendiri.Masa kecil memang tak pernah terlupakan, ingatan-ingatan kuat akan hal yang menggembirakan masih terbenam dan tersimpan dengan baik dalam memori otak kita.
Terutama, sejak kita masih berada di bangku sekolah dasar (SD), dimana pada saat itu kita bersenang-senang tanpa ada beban sedikitpun di otak kita, apalagi ketika kita disaat momen menjelang kepulangan sekolah, itu menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi kita para kaum main siang.
Berbicara mengenai pulang sekolah, dulu guru kita mendidik kita dengan cara yang berbeda dengan sekarang, dulu ketika kita hendak mau pulang kerumah masing-masing kita disuruh beberes yang serapi mungkin agar kita bisa cepat pulang duluan, itu mungkin bagi kita sangat membosankan secara hendak pulang pun kita disuruh rapi dan diam agar pulangnya lebih cepat, dulu aku mengira itu tidak adil bagi kita semua, namun lambat laun aku menyadari betapa berharganya ilmu tapi yang diberikan oleh guru kami pada saat itu
. Mungkin maksud guru kami ingin agar murid muridnya pulang dengan keadaan rapi dan sopan, ya karena pada waktu itu kita sekolah bukan hanya untuk belajar namun juga bermain dengan teman-teman lain sebab mungkin pada waktu itu kita hanya bertemu pada waktu sekolah saja, selebihnya ketika kita pulang kita berpisah satu sama lain.Â
Dan juga alasan kedua yaitu ketika kita bermain otomatis baju kita berantakan, mungkin karena kita bermain terlalu bersemangat dan gembira sampai-sampai kita lupa akan kondisi kita pada waktu itu dan juga itu menambah kegembiraan kita pada waktu itu.Â
Pada intinya apapun yang dilakukan oleh guru-guru kita pada waktu itu mungkin demi kebaikan- kebaikan kita bersama-sama, demi masa depan kita yang lebih baik lagi dan juga ketika kita pulang sekolah dalam keadaan rapi dan bersih fikiran orang tua kita akan senang dan juga beranggapan bahwa kita disekolah tidak hanya bermain saja namun juga belajar dengan giat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H