Mohon tunggu...
Kodim Trenggalek
Kodim Trenggalek Mohon Tunggu... Tentara - Satuan Kodim Trenggalek

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gotong Royong Pemindahan Makam Warga Desa Sumurup ke TPU Baru di Desa Ngares

1 Februari 2025   16:30 Diperbarui: 1 Februari 2025   16:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Trenggalek -- Semangat gotong royong kembali membara di Kabupaten Trenggalek! Babinsa Ngares Sertu Purnomo dari Koramil 0806-01/Trenggalek bersama Pilar Desa dan warga bersatu dalam kebersamaan, bahu-membahu dalam pemindahan makam warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, ke Dusun Tumpak Kulon, Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, Sabtu (1/2/2025). 

Proses ini bukan sekadar pemindahan, tetapi juga sebuah langkah besar dalam mendukung pembangunan Bendungan Bagong yang merupakan proyek strategis nasional yang akan membawa manfaat luar biasa bagi ketahanan air dan sektor pertanian di Trenggalek. Dengan penuh rasa hormat dan kepedulian, masyarakat berperan aktif untuk memastikan setiap tahapan berjalan lancar, khidmat, dan sesuai dengan adat istiadat yang dijunjung tinggi. 

Sertu Purnomo menegaskan bahwa pemindahan makam ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan tempat peristirahatan terakhir yang layak bagi warga yang terdampak relokasi. 

"Ini bukan sekadar tugas administratif, tetapi juga wujud penghormatan kepada leluhur dan keluarga yang ditinggalkan. Bersama warga, kami memastikan proses ini berlangsung dengan lancar, penuh kekhidmatan, dan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal," ujar Sertu Purnomo. 

Sinergi yang luar biasa terlihat di lokasi pemindahan. Aparat desa, tokoh masyarakat, dan warga bekerja bersama, memastikan setiap jenazah dipindahkan dengan tata cara yang sesuai dengan keyakinan setempat. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kepedulian masih menjadi kekuatan utama masyarakat Trenggalek. 

Sunaryo (56), salah satu warga yang turut serta, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. "Alhamdulillah, prosesnya berjalan lancar. Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa dan aparat desa. Memang ini bukan hal yang mudah, tapi demi pembangunan daerah, kami ikhlas dan mendukung sepenuhnya," ujarnya penuh ketulusan. 

Bendungan Bagong menjadi simbol kemajuan bagi Trenggalek, membawa harapan besar bagi kesejahteraan masyarakat. Meski relokasi menjadi tantangan, semangat gotong royong dan sikap kooperatif warga menjadi inspirasi bahwa setiap perubahan menuju kebaikan harus diperjuangkan bersama. 

Pemindahan makam ini bukan sekadar peristiwa, tetapi juga bukti nyata bahwa nilai-nilai kebersamaan, penghormatan, dan dukungan terhadap pembangunan tetap terjaga kuat di hati masyarakat Trenggalek.

Pembangunan Bendungan Bagong sendiri menjadi salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat Trenggalek, terutama dalam pengelolaan sumber daya air. Meski harus menghadapi konsekuensi relokasi, warga tetap menunjukkan sikap kooperatif demi kemajuan wilayah. 

Pemindahan makam ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong masih menjadi nilai utama dalam kehidupan sosial masyarakat Trenggalek, terutama dalam menghadapi perubahan demi pembangunan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun