Mohon tunggu...
Kodim Trenggalek
Kodim Trenggalek Mohon Tunggu... Tentara - Satuan Kodim Trenggalek

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Inovasi Pertanian di Trenggalek, Dandim 0806 dan Bupati Panen Padi Hemat Air di Sukorejo

20 Juli 2024   15:18 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:25 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trenggalek -- Dengan penuh antusiasme dan optimisme, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, turun langsung dalam acara panen padi hasil teknologi pertanian hemat air di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (20/7/2024). Panen ini adalah bukti nyata bahwa inovasi metode pertanian hemat air mampu mengubah lahan demplot sawah kering yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan yang subur dan menghasilkan.

Metode pertanian revolusioner ini menggunakan teknologi sederhana namun sangat efektif. Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Sukorejo Gandusari, Isnanto, menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan hasil arahan visioner Bupati Trenggalek pada tahun 2023. "Arahan Bupati pada tahun lalu sangat jelas, bagaimana petani bisa tetap panen di lahan yang kering. Kami mencoba metode ini dengan menggali tanah sedalam 50 cm dan memasang lembaran plastik UV yang dapat bertahan 8 sampai 10 tahun di dalam tanah. Lembaran plastik ini membantu menyimpan air dan pupuk lebih baik sehingga tidak terbuang," jelas Isnanto.

Keberhasilan ini terbukti sejak penanaman pertama pada 29 Januari 2024, di mana sawah kering ini telah berhasil panen sebanyak dua kali, meskipun musim hujan tidak menentu. Metode pertanian hemat air ini tidak hanya terbukti efektif, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mewujudkan IP 400, yang memungkinkan panen empat kali dalam setahun.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dengan penuh semangat menyatakan bahwa keberhasilan ini akan menjadi langkah awal untuk memperluas demplot sawah hemat air di seluruh wilayah. "Banyak petani yang tertarik dengan sistem pertanian tahan krisis iklim seperti ini. Kami berencana memperluas demplot ini agar lebih banyak petani dapat merasakan manfaatnya," ungkap Bupati.

Acara panen padi ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi pertanian hemat air mampu menghadapi tantangan iklim yang tidak menentu dan memberikan solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Keberhasilan ini diharapkan akan menginspirasi lebih banyak petani untuk mengadopsi metode ini, sehingga pertanian di Kabupaten Trenggalek dapat terus berkembang dan berkelanjutan.

Dandim 0806/Trenggalek Letkol Yudo Aji Susanto sangat mengapresiasi Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Sukorejo Gandusari atas inovasi dan keberhasilannya dalam menerapkan metode pertanian hemat air di lahan demplot sawah kering. Keberhasilan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga harapan baru bagi masa depan pertanian Trenggalek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun