Mohon tunggu...
Dede Ardiansyah
Dede Ardiansyah Mohon Tunggu... -

hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bioteknologi

27 Mei 2012   14:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:43 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

- dengan mengeluarkan semen beku dari nitrogen cair dan memasukkannya dalam air hangat atau meletakkannya

-  dibawah air yang mengalir. Suhu untuk thawing yang baik adalah 37oC. Jadi semen/straw tersebut dimasukkan dalam  air dengan suhu badan 37 oC, selama 7-18 detik.

-   Setelah dithawing, straw dikeluarkan dari air kemudian dikeringkan dengan tissue.

- Kemudian straw dimasukkan dalam gun, dan ujung yang mencuat dipotong dengan menggunakan gunting bersih

-  Setelah itu Plastic sheath dimasukkan pada gun yang sudah berisi semen beku/straw

-  Sapi dipersiapkan (dimasukkan) dalam kandang jepit, ekor diikat

- Petugas Inseminasi Buatan (IB) memakai sarung tangan (glove) pada tangan yang akan dimasukkan ke dalam rektum

-  Tangan petugas Inseminasi Buatan (IB) dimasukkan ke rektum, hingga dapat menjangkau dan memegang leher rahim (servix), apabila dalam rektum banyak kotoran harus dikeluarkan lebih dahulu

-  Semen disuntikkan/disemprotkan pada badan uterus yaitu pada daerah yang disebut dengan 'posisi ke empat'.

-  Setelah semua prosedur tersebut dilaksanakan maka keluarkanlah gun dari uterus dan servix dengan perlahan-lahan.

Dari semua penjelasan diatas sudah jelas bahwa insemenasi buatan itu sangat banyak manfaatnya apabila diaplikasikan dalam dunia peternakan. Sekarang tunggu apalagi buat para peternak? Segera aplikasikan metoda insemenasi buatan ini dalam proses beternak. Tetapi dengan catatan para peternak harus rajin mempelajari teknik-teknik melakukan IB ini. Dan jangan menyerah apabila menemukan kegagalan. Karena kegagalan tersebut akan mengajarkan kepada kita tentang arti sebuah keberhasilan. Maju terus para PETERNAK Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun