Maka, sebagai bentuk menyayangi diri adalah tegas pada apa yang membahagiakan jiwa salah satunya adalah berhenti dari overthingking. Caranya adalah :
- Tegaskan bahwa hidup kita untuk bahagia. Ketika kita meniatkan hidup untuk bahagia dikeadaan apapun, maka apa-apa yang membuat kita tidak bahagia, mesti kita abaikan, alihkan, dan jauhkan, termasuk overthingking ini. Lalu kemudian cari tau langkah-langkah yang mesti kita lakukan untuk berhenti dari overthingking salah satunya adalah tegas untuk berhenti dari overthingking. Sadari bahaya yang terjadi jika kita overthingking.
- Batasi Pikiran hanya sampai solusi dan langkah selanjutnya, berfikir antisipasi secukupnya lalu bertindaklah, karena tidak sempat lagi galau dan overthingking jika kita sedang bertindak
- Lakukan Relaksasi. Salah satu teknik relaksasi untuk overthingking adalah 5,4,3,2,1. Yaitu, teknik mengalihkan perhatian dengan cara 5= melihat 5 benda yang ada disekitar kita, 4=menyentuh 4 benda yang ada didekat kita. 3=yaitu mendengar 3 suara yang ada. 2=yaitu mencium 2 pembauan entah wanginan atau masakan atau apapun. Dan 1= mengecap 1 rasa di lidah kita. Dengan teknik seperti itu, kita mampu mengalihkan overthingking kita ke hal lain yang real di hidup kita saat ini. Selain itu, teknik relaksasi juga bisa kita lakukan dengan memfocuskan pikiran kita pada apa yang kita baca dan ucapkan, seperti dzikir, istighfar atau tilawah quran atau membaca buku,dan lain-lain.
- Memiliki disiplin diri. Dengan disiplin diri kita tahu kapan waktu harus berfikir tidak berlebihan, kapan bekerja, kapan melakukan sesuatu yang nyata.
- Lakukan Kesadaran Diri. (Self Awareness). Sadari, amati apa-apa yang kita fikirkan, dengan demikian kita bisa batasi pemikiran-pemikiran yang tidak dibutuhkan dengan berhenti dan melanjutkan aktifitas nyata kita. Langkah kesadaran diri dapat dimulai dengan berdoa, dan memilirkan aktifitas selanjutnya yang dapat kita lakukan.
Demikian, pembahasan tentang overthingking, penyebab dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!