Mohon tunggu...
Caliks_Amuntoda
Caliks_Amuntoda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Setiap detik adalah belajar

Carpe diem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelombang

24 Februari 2020   20:11 Diperbarui: 24 Februari 2020   20:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihatlah,

Aku menggulung

Berlombah-lombah menuju tepian

Dan tak hentinya  mendengar teriakan lawan

Yang menarikku melaju

Sekali-kali oleng dan terdorong mundur

Di depan sana ada teriakan garang yang garing 

Sesekali ku mendongak

 menyaksikan keangkuhan mereka

Yang telah mencapai finis

Membuat aku pun sirik

Ku lebarkan gulunganku

Hingga harapanku pun segera tiba

Pada bibir pantai yang siap ku sesap

Kami berdiam sesaat

Lalu dia muntahkan busah-busah

Bertanda ia telah kupuaskan dan

 merelakanku untuk pamit pergi

                      Wangatoa, 24 Februari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun