“Mpok, makan nyok?! Gw laper nih dan pengen banget makan nyang kuah-kuah”. Ajak Yohan, seorang kawan asal Depok dengan logat Betawinya yang sedang duduk di depan Maskam UGM.
“Iye, aye juga laper, Bang. Makanan nyang kuah-kuah? Aye tahu di mane makanan kuah yang enak”. Kataku dengan senyum paling manis kayak garam dapur.
“Oke, Mpok. Nyok ah, gw udah laper banget nih...”
Dengan mengendarai kuda bermesin yang bernama Japra, eh Supra, akhirnya kami melaju ke sebuah tempat makanan yang bertenda di bilangan Pogung, dekat Fakultas Teknik UGM. Tempatnya kecil, karena hanya disediakan 5 buah meja panjang beserta bangkunya. Warung makanan berkuah tersebut terletak di samping Selokan Mataram. Setelah memarkir motor, saya langsung menghampiri sang penjual. Saya sempat kaget karena melihat gerobak sang penjual yang berisi bahan-bahan makanan dan sate hampir habis, padahal masih jam 10.00 pagi.
“Mas, Soto ayamnya kalih, sami es jeruknya kalih nggih?” Kata saya dengan mendadak berubah jadi logat jawa halus sambil tersenyum.
“Nggih, Mbak” Kata sang penjual sambil membalas senyuman saya.
Saya dan Yohan langsung duduk sambil curhat dengan masih logat Betawi. Ketika pesanan datang, kami langsung melahapnya dengan nikmat, tentunya karena laper juga.
Sepintas, makanan ini terlihat sama seperti soto ayam kebanyakan, tetapi yang membedakannya adalah soto ini terdapat wortel dan tahu. Ayamnya mana? hehe, nah ini dia yang sempat terlewatkan. Masa cuma wortel dan tahu? Jangan ditanya, ayam suwirnya banyak banget. Belum lagi dicampur nasi, dijamin puas deh. Rasa dari kuahnya pun juga sangat berbeda, rasanya nano-nano karena perpaduan dari manis, asam, asin, kecuali pahit. Sambalnya pun juga sangat berbeda, lebih kental bahkan hampir-hampir tanpa biji cabai. Selain soto, juga disediakan keripik tempe dan sate hati dan usus ayam yang diolesi kecap manis yang rasanya menambah makan soto ayam tersebut menjadi istimewa.
[caption id="attachment_190111" align="aligncenter" width="600" caption="Soto Ayam Pak Nanto"][/caption] [caption id="attachment_190112" align="aligncenter" width="600" caption="Keripik Tempe dan Sate Ayam"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H