Mohon tunggu...
Hartika Arbiyanti
Hartika Arbiyanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Mendengarkan warta berita sama saja dengan menghisap sebatang rokok yang segera kita buang jika habis..."\r\n--Milan Kundera, 2000: 142

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Soto Ayam Pak Nanto: Hidangan Kuliner Khas Pogung Yogyakarta

23 Juni 2012   14:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Mpok, makan nyok?! Gw laper nih dan pengen banget makan nyang kuah-kuah”. Ajak Yohan, seorang kawan asal Depok dengan logat Betawinya yang sedang duduk di depan Maskam UGM.

“Iye, aye juga laper, Bang. Makanan nyang kuah-kuah? Aye tahu di mane makanan kuah yang enak”. Kataku dengan senyum paling manis kayak garam dapur.

“Oke, Mpok. Nyok ah, gw udah laper banget nih...”

Dengan mengendarai kuda bermesin yang bernama Japra, eh Supra, akhirnya kami melaju ke sebuah tempat makanan yang bertenda di bilangan Pogung, dekat Fakultas Teknik UGM. Tempatnya kecil, karena hanya disediakan 5 buah meja panjang beserta bangkunya. Warung makanan berkuah tersebut terletak di samping Selokan Mataram. Setelah memarkir motor, saya langsung menghampiri sang penjual. Saya sempat kaget karena melihat gerobak sang penjual yang berisi bahan-bahan makanan dan sate hampir habis, padahal masih jam 10.00 pagi.

“Mas, Soto ayamnya kalih, sami es jeruknya kalih nggih?” Kata saya dengan mendadak berubah jadi logat jawa halus sambil tersenyum.

“Nggih, Mbak” Kata sang penjual sambil membalas senyuman saya.

Saya dan Yohan langsung duduk sambil curhat dengan masih logat Betawi. Ketika pesanan datang, kami langsung melahapnya dengan nikmat, tentunya karena laper juga.

Sepintas, makanan ini terlihat sama seperti soto ayam kebanyakan, tetapi yang membedakannya adalah soto ini terdapat wortel dan tahu. Ayamnya mana? hehe, nah ini dia yang sempat terlewatkan. Masa cuma wortel dan tahu? Jangan ditanya, ayam suwirnya banyak banget. Belum lagi dicampur nasi, dijamin puas deh. Rasa dari kuahnya pun juga sangat berbeda, rasanya nano-nano karena perpaduan dari manis, asam, asin, kecuali pahit. Sambalnya pun juga sangat berbeda, lebih kental bahkan hampir-hampir tanpa biji cabai. Selain soto, juga disediakan keripik tempe dan sate hati dan usus ayam yang diolesi kecap manis yang rasanya menambah makan soto ayam tersebut menjadi istimewa.

[caption id="attachment_190111" align="aligncenter" width="600" caption="Soto Ayam Pak Nanto"][/caption] [caption id="attachment_190112" align="aligncenter" width="600" caption="Keripik Tempe dan Sate Ayam"]

13404599251015226250
13404599251015226250
[/caption] [caption id="attachment_190113" align="aligncenter" width="399" caption="Yohan dengan lahapnya menghabiskan sotonya."]
1340460007206210890
1340460007206210890
[/caption] Dengan harga Rp5000, kami dapat menikmati satu porsi soto ayam tersebut. Eitss, tunggu dulu, sate, keripik tempe dan minumnya beda lagi harganya :P Harga satu buah keripik tempe hanya Rp500 dan satu tusuk sate harganya Rp1000. Meskipun harganya tidak jauh berbeda dengan soto-soto kebanyakan, soto ini terkenal sangat enak, dan biasanya habis paling terlambat sebelum Dzuhur. Jadi, kalau ingin menikmati soto ayam ini, anda harus datang jam 08.00 (soto ayam pak nanto baru dibuka jam 08.00). Penasaran? Silakan mencobanya, saya jamin anda bakalan ketagihan, seperti saya dan teman saya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun