Mohon tunggu...
Arkha
Arkha Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

.........

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sejarah Wajan Antilengket, dari Penemuan Tak Sengaja hingga Inovasi Modern Cypruz

25 Agustus 2024   14:24 Diperbarui: 27 Agustus 2024   19:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajan anti lengket, yang kini menjadi andalan di banyak dapur, memiliki sejarah yang menarik dan berliku. Perjalanannya dimulai pada tahun 1938, ketika seorang ilmuwan bernama Roy Plunkett secara tidak sengaja menemukan bahan yang kemudian dikenal sebagai teflon.

Teflon, atau polytetrafluoroethylene (PTFE), adalah polimer yang memiliki sifat luar biasa: sangat licin, tahan panas, dan anti lengket. Sifat-sifat ini membuatnya ideal untuk digunakan sebagai lapisan pada peralatan masak. Pada tahun 1954, seorang insinyur Prancis bernama Marc Grgoire melihat potensi teflon dan menciptakan wajan pertama dengan lapisan anti lengket, yang ia beri nama Tefal.

Penemuan ini merevolusi dunia masak-memasak. Wajan anti lengket menawarkan kemudahan dan kepraktisan yang belum pernah ada sebelumnya. Makanan tidak lagi lengket, proses memasak menjadi lebih mudah, dan pembersihan pun menjadi lebih cepat.

Sejak saat itu, wajan anti lengket terus berkembang. Bahan dan teknologi terus ditingkatkan untuk menghasilkan produk yang lebih tahan lama, lebih aman, dan lebih efisien. Kini, wajan anti lengket hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan material, memenuhi kebutuhan beragam gaya memasak.

Cypruz Kitchenware dengan wajan anti lengket terbarunya, meneruskan tradisi inovasi ini. Dengan lapisan anti lengket berkualitas tinggi, wajan Cypruz menawarkan solusi masak yang aman, nyaman, dan efisien, melanjutkan perjalanan panjang wajan anti lengket dari penemuan tak sengaja hingga menjadi peralatan masak modern yang tak tergantikan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun