Mohon tunggu...
Koamang Adip
Koamang Adip Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Lahan yang Kering untuk Budidaya Tanaman Kacang Tanah

3 Mei 2023   10:14 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:27 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahan kering adalah tanah atau wilayah yang kurang memiliki air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Wilayah tersebut dapat mencakup daerah yang terletak di daerah gurun atau daerah yang jarang hujan, di mana curah hujan sangat rendah atau tidak stabil selama periode waktu tertentu.

Kondisi lahan kering biasanya ditandai dengan ketersediaan air yang sangat rendah, suhu yang sangat tinggi, dan kelembaban udara yang sangat rendah. Oleh karena itu, pertumbuhan tanaman pada lahan kering sangat terbatas dan biasanya hanya dapat tumbuh dengan tingkat produktivitas yang rendah. 

Namun lahan kering tetap memiliki potensi untuk digunakan dalam produksi pangan dan pertanian. Beberapa jenis tanaman seperti pohon kaktus, kelapa, atau kurma mampu tumbuh dengan baik di lahan kering, sementara teknik pertanian modern seperti irigasi tetes atau pengolahan tanah yang canggih dapat membantu memaksimalkan potensi lahan kering untuk budidaya tanaman. Namun, pengelolaan lahan kering memerlukan perhatian dan upaya yang khusus untuk menghindari kerusakan lingkungan dan degradasi tanah yang mungkin terjadi akibat tekanan eksploitasi yang berlebihan.

Dalam pengelolaan lahan kering, beberapa strategi dan teknik yang dapat digunakan antara lain: Penggunaan teknik irigasi yang efisien dan ramah lingkungan, seperti irigasi tetes atau irigasi poros. Teknik irigasi ini dapat membantu menjaga ketersediaan air tanah dan mengurangi penggunaan air secara berlebihan. Pemilihan varietas tanaman yang sesuai untuk tumbuh di lahan kering. Beberapa varietas tanaman telah dihasilkan khusus untuk tumbuh di lingkungan kering dan memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap kekeringan.

Pengelolaan tanah yang baik, seperti penggunaan pupuk organik, pemberian mulsa, dan rotasi tanaman. Praktik-praktik ini dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah erosi tanah. Konservasi air dengan membangun bendungan atau waduk untuk menampung air hujan yang berlebihan. Pemanfaatan teknologi modern dalam pertanian, seperti penggunaan drone untuk memonitor kelembaban tanah, penggunaan pupuk dan pestisida yang lebih efektif dan efisien, serta penggunaan sistem informasi geografis (SIG) untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan lahan kering.

Namun, pengelolaan lahan kering yang kurang tepat dapat menyebabkan degradasi tanah yang dapat berdampak negatif pada lingkungan dan ekonomi. Beberapa masalah yang dapat terjadi akibat pengelolaan lahan kering yang kurang baik yaitu: a). Erosi tanah,Terjadinya erosi tanah akibat air hujan yang berlebihan atau angin yang kencang dapat mengurangi kesuburan tanah dan bahkan dapat menyebabkan kehilangan lapisan tanah yang paling subur b). Penurunan kesuburan tanah: Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem

c). Penurunan kualitas air: Penggunaan pestisida dan herbisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air dan memengaruhi kualitas air yang digunakan untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari d). Kebakaran hutan: Lahan kering yang terlalu kering dapat menyebabkan kebakaran hutan yang merusak lingkungan hidup dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.  

Oleh sebab itu, pengelolaan lahan kering yang baik memerlukan perhatian dan upaya yang khusus untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlangsungan ekonomi. Selain itu, penting juga untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan lahan kering untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program pengelolaan lahan kering.

Kacang tanah juga memainkan peran penting dalam pertanian berkelanjutan. Tanaman kacang tanah memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesuburan tanah karena kemampuannya untuk mengikat nitrogen atmosfer dan menambahkan nitrogen ke tanah, sehingga mengurangi kebutuhan pupuk kimia. Kacang tanah juga dapat tumbuh di lahan kering yang tidak dapat digunakan untuk tanaman pangan lainnya, sehingga membantu mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian. Meskipun kacang tanah memiliki banyak manfaat, seperti tanaman lainnya, ia juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. 

Oleh karena itu, penggunaan varietas tahan terhadap penyakit dan hama dan manajemen terpadu hama dan penyakit perlu diterapkan untuk mengoptimalkan produksi kacang tanah. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan keberlanjutan produksi kacang tanah melalui penggunaan teknik pertanian yang ramah lingkungan, seperti pengendalian gulma yang efektif dan penggunaan teknik pengairan yang efisien. Hal ini akan membantu meminimalkan dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan produksi kacang tanah. 

Dalam masyarakat tradisional, kacang tanah juga memiliki nilai budaya yang tinggi, terutama dalam penggunaannya dalam masakan. Di beberapa negara seperti Indonesia, kacang tanah digunakan sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan seperti gado-gado, sate, dan bumbu kacang. Kacang tanah juga dianggap sebagai camilan populer di seluruh dunia dan sering digunakan dalam berbagai makanan ringan seperti kacang goreng dan selai kacang. Secara keseluruhan, kacang tanah adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi manusia dan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun