Mohon tunggu...
Sandra Sheva Saviola
Sandra Sheva Saviola Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Saya adalah seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang. Seorang pribadi yang sedang menempuh segala usaha untuk meraih seluruh tujuan hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lantip Internasional Thailand sebagai Bukti Aktualisasi Mahasiswa UNNES dalam Pengembangan Diri

20 Desember 2024   08:42 Diperbarui: 20 Desember 2024   08:42 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang - Pada 22 Juni 2024 lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang berangkat ke Thailand dalam rangka mengikuti program Lantip Internasional Thailand. Lantip Internasional Thailand adalah salah satu program UNNES Goes Global (UGG) yang ditujukan kepada mahasiswa jurusan pendidikan di UNNES. Program ini dilaksanakan satu bulan bertempat di Kasetsart University Kamphaeng Saen Campus, Nakhon Pathom Thailand. Dalam program tersebut mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan mulai dari observasi proses pembelajaran hingga asistensi.

Progam yang ditujukan kepada mahasiswa pendidikan minimal semester 6 ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi mahasiswa yang mengikutinya. Sejalan dengan harapan dari pihak UNNES agar program ini dapat membuka peluang dalam mendapatkan pengalaman praktik mengajar di lingkungan internasional dengan berbagai fokus yang diinginkan yakni fokus pada literasi, kecekatan, pembinaan, pionirisme, inovasi, dan pemecahan masalah. Selain dari prodi pendidikan dan minimal mahasiswa semester 6, syarat untuk mengikuti program ini adalah melengkapi berbagai administrasi pendaftaran. Setelah lulus dalam proses administrasi maka langkah selanjutnya adalah wawancara dengan pihak UNNES yakni pihak International Office serta Pusbang Lantip UNNES. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mahasiswa yang tertarik dalam mengikuti program ini dapat mengikuti Instagram International Office UNNES yaitu @io.unnes.

Selain di Thailand, program Lantip Internasional juga dilaksankan di Australia dan Malaysia. Syarat untuk mendaftarnyapun  sama dengan Lantip Internasional Thailand hanya waktu pelaksanaanya yang berbeda. Untuk mahasiswa non kependidikan juga dapat mengikuti program lain yakni Giat Internasional serta Prigel Internasional.

Program Lantip Internasional Thailand dimulai pada 22 Juni hingga 19 Juli dan bertempat di Kasetsart University Laboratory School Kamphaeng Saen Campus (KUSK) yang merupakan Laboratory School Universitas Kasetsart. Para awardee yang berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Biologi, Sosiologi dan Antropologi, serta program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 22 Juni dan mendarat di Don Mueang International Airport di hari yang sama.

Dalam pelaksanaanya para awardee dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan program studi masing-masing sehingga observasi dan asistensi yang dilakukan terpusat sesuai dengan program studi, yakni di mata pelajaran science, matematika, olahraga, dan ilmu sosial yang termasuk sejarah dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas.

Asistensi Mengajar di Mata Pelajaran Komputer Kelas 2 (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Asistensi Mengajar di Mata Pelajaran Komputer Kelas 2 (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama Guru dan Siswa Kelas 4 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama Guru dan Siswa Kelas 4 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dengan adanya observasi dan asistensi para awardee dapat memahami sistem pendidikan yang ada di Thailand termasuk dalam budaya sekolahnya sehingga mereka mendapatkan pengalaman pengalaman yang berharga dan bermanfaat bagi pengembangan diri.

"Program Lantip Internasional memberikan pengalaman berharga dan tak terlupakan karena dapat belajar dan merasakan praktik mengajar di luar negeri. Melalui kesempatan tersebut, telah memberikan berbagai manfaat, baik bagi mahasiswa dan bagi perguruan tinggi. Manfaat yang saya rasakan, yaitu dapat memiliki pengalaman sebagai asisten pengajar di sekolah Thailand, mendapat relasi skala internasional, dan mendapat sertifikat yang diberikan resmi oleh perguruan tinggi penerima, yaitu Kasetsart University Thailand. Saya berharap, semoga program ini dapat terus berlanjut untuk mendorong motivasi mahasiswa UNNES supaya memiliki kompetensi yang baik dan berdaya saing global” Ujar Huda salah satu awardee Lantip Thailand.

Kegiatan Lantip Internasional Thailand tidak hanya berpusat di sekolah saja. Para awardee juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diadakan oleh Kasetsart University Khampaeng Saen yakni universitas yang menaungi para awardee selama kegiatan Lantip Internasional Thailand dilaksanakan. Para awardee juga diharuskan untuk mengenal lingkungan kampus, dibuatkan kartu perpustakaan sehingga dapat menikmati fasilitas perpustakaan yang ada, bahkan mengikuti kelas bahasa untuk pembelajaran.

Pelaksanaan Kelas Bahasa untuk Pembelajaran (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pelaksanaan Kelas Bahasa untuk Pembelajaran (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Selain itu, para awardee juga mengikuti pelaksanaan Science Camps yang diadakan di Sri Wichai Wittaya School, salah satu sekolah menengah pertama negeri yang ada di Nakhon Pathom. Para awardee bersama dengan mahasiswa Education Development and Science membuat pameran dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) kepada siswa kelas delapan sehingga diharapkan para siswa dapat tertarik untuk belajar di bidang science.

Kegiatan Science Camp Bersama Mahasiswa Fakultas Education Development and Science (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Science Camp Bersama Mahasiswa Fakultas Education Development and Science (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pengenalan budaya Thailand juga masuk dalam kegiatan Lantip Internasional Thailand. Para awardee belajar mengenai budaya yang ada di Thailand, mulai dari bahasa, mata uang Thailand, hingga mengikuti berbagai tradisi yang ada di Thailand. Selain belajar budaya melalui kegiatan, para awardee juga belajar budaya melalui tempat-tempat bersejarah yang ada di Thailand yaitu Pagoda Memorial of King Naraseun dan Pagoda Pathom Chedi. Disana para awardee belajar mengenai berbagai sejarah dan budaya yang ada di Thailand.

Pagoda Memorial of King Naraseun (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pagoda Memorial of King Naraseun (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pagoda Pathom Chedi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pagoda Pathom Chedi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Selain para awardee yang belajar budaya Thailand, para awardee juga mengenalkan budaya Indonesia dengan memakai batik di hari Rabu dan Kamis ketika melaksankan asistensi. Para awardee juga mengenalkan tarian tradisional dan musik tradisional Indonesia yang ditampilkan melalui tarian kontemporer ketika acara farewell party berlangsung. Pada acara tersebut para awardee juga memakai pakaian adat tradisional Indonesia mulai dari kebaya, baju batik, sorjan, hingga blangkon hingga udeng.

Penampilan Tarian Khas Indonesia oleh Para Awardee (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penampilan Tarian Khas Indonesia oleh Para Awardee (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

“Seru banget, nambah bukan sekadar pengalaman tapi juga wawasan tentang pendidikan di negara lain khususnya sesama ASEAN culture exchange sama temen-temen disana juga kek wow gitu jadi ngerti kalo ternyata budayanya bisa dibilang banyak perbedaannya walaupun sama-sama ASEAN”

Seperti pendapat yang dipaparkan oleh Tata yakni salah satu awardee progam Lantip Internasional Thailand, program ini tidak hanya berpusat pada kompetensi dalam pengajaran namun pengenalan budaya Thailand yang mana memberikan manfaat bagi para awardee. Oleh karena itu para awardee tidak hanya dibekali pengalaman yang berhubungan dengan belajar mengajar, melainkan mendapatkan pengetahuan akan budaya yang ada di Thailand, serta diberikannya kesempatan bagi mereka untuk mengenalkan budaya Indonesia. Diharapkan program Lantip Internasional Thailand ini dapat terus berlanjut dan dilaksanakan dengan lebih baik lagi ke depannya sehingga banyak mahasiswa lain yang mendapatkan manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun