Mohon tunggu...
Kristianus Noeng
Kristianus Noeng Mohon Tunggu... -

"Belajar dari ketidakadilan"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kasus Mirna: Nama Besar Polisi jadi Taruhan!

22 Juli 2016   17:51 Diperbarui: 22 Juli 2016   17:58 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah polisi sudah bekerja secara profesional dalam menyimpulkan Jessica sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kematian Mirna atau lebih berdasarkan pada keterangan ayah Mirna, Pak Darmawan Salihin?

Darmawan Salihin, ayah Mirna adalah pengusaha sukses, kalau tidak salah mempunyai 6000-an karyawan. Artinya Pak Darmawan Salihin orang kaya.
Di negeri ini sudah menjadi rahasia umum, bahwa uang kadang bisa membeli semuanya, termasuk perkara. Salah menjadi benar, benar menjadi salah itu sudah biasa dalam kasus hukum di Indonesia.

Seandainya saya adalah Darmawan Salihin, siapa sih yang tidak geram dan sakit hati kalau anak kandung mati dengan cara begini?

Maksud saya seharusnya dalam menyikapi kasus ini, keluarga, semuanya dipercayakan kepada pihak kepolisian saja. Biarkan polisi bekerja dengan profesional untuk mengungkap fakta.

Pak Darmawan Salihin seharusnya mampu mengontrol emosi dan tidak terkesan blak-blakan di media, apalagi terlalu mendahului aparat penegak hukum.

Kasus kematian Mirna memerlukan bukti, bukan cuma berkeyakinan tanpa didukung bukti yang tidak terbantahkan. Kalau bukan Jessica, bagaimana Pak?

Kalau kejahatan mendekati sempurna, apakah bisa ditafsirkan bahwa ada kemungkinan bahwa pihak kepolisian juga bisa salah?

Semoga kebenaran terkuak!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun