Di Bawah Langit Pulau Dewata

Bintang di atas Pulau Dewata
Saya pribadi, menghabiskan hampir seumur hidup saya di Pulau Jawa. Jadi sekarang memang betul-betul pengalaman pertama saya di Pulau Dewata. Telebih saat ini saya berkesempatan merasakan pengalaman baru dan di lingkungan baru. Saya sempat mengabadikan suasana menjelang malam (pukul 18.45 WITA) dari teras rumah. Agar kompasianer bisa melihat bahwa hari ini hanya langit dan bintang yang bercahaya dengan indah.

Sangat menyenangkan untuk bisa merasakan iklim Nyepi di Bali. Setelah melihat sibuknya manusia, lalu lintas, dan hiruk-pikuk, sekarang saya berkesempatan melihat atraksi alam semesta. Saya bisa melihat taburan bintang dengan jelas, dan merasakan sapaan alam lewat angin yang berhembus. Semua sepi, tidak ada suara kendaraan, bahkan tidak ada suara manusia.

Saya seperti diberikan waktu untuk bergulat dengan imajinasi, mimpi-mimpi terhebat, dan tentu saja berbagi pengalaman ini bersama kompasianer. Bisa melihat taburan bintang di angkasa luas ini, adalah pengalaman yang jarang saya alami. Saya seperti bisa melihat diri saya ada ditengah lautan tenang. Inspirasi datang seperti tidak ada henti-hentinya. Termasuk juga hilang sudah semua penat, yang kepergiannya diganti dengan ribuan solusi. Saya jadi punya kesempatan untuk berbincang empat mata dengan alam semesta.

Di bawah gelap dan indahnya langit Pulau Dewata, saya juga titipkan salam untuk sahabat kompasianer. Agar selalu diberi ketenangan dalam hati dan terlupa sudah semua penat di tiap hari.

Dan saya kemudian ingat seutas kalimat bijaksana yang cocok dengan suasana malam ini, "only in the darkness, can you see the stars". Hanya dalam keheningan dan ketenangan dalam diri, kita bisa menemukan banyak hal. Menemukan kunci dari semua pintu yang tertutup, dan menemukan kerinduan yang terdalam kepada orang terkasih nan jauh di sana.