Mohon tunggu...
K. Fatmawati
K. Fatmawati Mohon Tunggu... Desainer - Penjelajah

Desainer grafis yang berfokus pada keseimbangan lingkungan, pendidikan, tatanan sosial budaya, ilmu pengetahuan dan percepatan digital.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Akhiri Kekerasan terhadap Wartawan dan Subyek Berita

2 November 2015   08:51 Diperbarui: 2 November 2015   19:20 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa jadinya jika ada cucu ex -narapidana mendapati namanya tertulis di media online sebagai "...pembunuh sadis itu memliki 1 orang cucu bernama Mawar Melati Semuanya Indah". Title yang dia miliki adalah cucu pembunuh sadis. Teman-temannya pun juga bisa mencari tahu tentang si Mawar itu lewat internet. Lalu ia akan dikucilkan dari pergaulan, dan dihujat oleh tetangganya. Hal terbaik adalah jika Mawar bisa cuek, terus berkreasi, atau membuat identitas baru. Sedang hal terburuk jika si Mawar tidak cukup kuat melawan kondisi bullying tersebut, ia akhirnya bunuh diri. Padahal ada berita yang kecil sekali gaungnya, ternyata si kakek Mawar itu tidak terlibat dalam pembunuhan, alias dijebak.

Adakah kompasianer yang berpikir sampai sejauh ini? Perlindungan terhadap kekerasan, tidak hanya dibutuhkan oleh wartawan, melainkan subyek pemberitaan. Verifikasi dua langkah adalah solusi terbaik untuk mendapat berita yang baik, informatif, dan akurat, namun tidak merugikan pihak manapun.

CITIZEN JOURNALISM
Perkembangan era citizen journalism, seperti kompasiana dan situs blogging, sebetulnya membawa angin segar bagi para pencari kebenaran. Hanya saja membutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi pembaca berita, untuk melakukan kroscek melalui berbagai sumber. Kecuali bagi mereka yang gemar menggali berita dari berbagai sumber dan sudut pandang, serta mereka yang sedang riset media.

Keberadaan para citizen journalists ini juga bisa menjadi dua mata pisau. Ada yang ingin menyebarkan isu buruk, namun ada juga yang menyebarkan berita melalui riset kecil-kecilan, atau menulis berita dari berbagai sumber untuk memperkuat validitas pemberitaan. Seperti kompasiana yang melakukan metode verifikasi penulis, headline, highlight dan moderasi, misalnya. Bisa jadi untuk menghindari tulisan-tulisan yang menyakiti SARA, dan untuk menjaga agar para citizen ini tidak saling menyakiti (lewat komen, atau gambar yang menyerang). Dengan begitu, tulisan citizen bisa terjaga, terarah, informatif. Dan bagi kompasiana yang paling informatif, dan baik dalam sudut pandang jurnalisme, bisa ditempatkan admin sebagai headline, maupun highlight.

Berita yang baik menurut saya adalah berita akurat yang memiliki tingkat informasi, manfaat, dan kualitas yang tinggi. Berita itu harus benar dengan tidak hanya berdasar pada posting twitter, namun sudah terverifikasi. Lalu informasi yang disampaikan harus memiliki manfaat yang besar bagi pembaca. Berita semacam ini, tidak akan menyakitkan walau baru dibaca 50 tahun mendatang.

Melalui tulisan ini saya berharap agar International Days to End Impunity for Crimes Againsts Journalist yang jatuh pada hari ini (2 November 2015), turut bisa saya dan para kompasianer peringati dengan bijaksana. Selamat menulis dan membaca!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun