Mohon tunggu...
K. Fatmawati
K. Fatmawati Mohon Tunggu... Desainer - Penjelajah

Desainer grafis yang berfokus pada keseimbangan lingkungan, pendidikan, tatanan sosial budaya, ilmu pengetahuan dan percepatan digital.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tas Koran, Kampanye Go Green dari Gramedia

28 September 2015   19:19 Diperbarui: 28 September 2015   21:22 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Dua Paket Belanjaan dari Gramedia"][/caption]

Sore tadi saya berkunjung ke Toko Buku Gramedia Malang. Bertekad berburu buku. Buku apapun itu asalkan saya senang, saya beli. Kalau saya suka alur dan kisahnya, saya akan beli juga. Durasi yang saya habiskan untuk berada di tempat ini, jauh lebih lama daripada saat di dalam mall. Bisa 3-4 jam, hanya demi memilih buku, membaca sinopsis, dan menimbang-nimbang. Biasanya, sahabat yang menemani saya ini sudah lumpuh duluan. hehe

Setelah beberapa jam tenggelam di antara rak-rak buku, saya mendapatkan buku terjemahan Ernest Hemingway, buku impor, dan selembar peta. Surprise luar biasa saat kasir memberi tahu kami, bahwa Gramedia tengah dalam gerakan "Non Plastik". Jadi barang yang saya beli ini dimasukkan dalam kertas Koran Kompas bekas yang dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk tas. Sebelumnya saya dan sahabat saya ini ditawarkan membeli tas Go Green Gramedia, namun kami menolak. Bagaimana tidak, kemana-mana kami selalu membawa tas punggung. Jadi tidak pernah kerepotan.

Kami senang bukan kepalang dengan kampanye ini. Jujur saja, biasanya kampanye go green yang sering kami dengar, hanyalah berupa jargon. Tidak pernah sampai dilakukan oleh instansi terkait, apalagi sampai mengganti package belanjaan. Sama halnya seperti kampanye go green anak muda jaman sekarang. Kampanye go green sepanjang Car Free Day, jejaring sosial, hingga membuat acara pentingnya go green, tapi gaya hidupnya tidak "go green".

[caption caption="Label Gramedia Go Green"]

[/caption]

Maksud dari gaya hidup go green ini adalah, menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil saat bepergian dalam jarak dekat, menyisakan makanan dalam kuantitas berlebih, memakai listrik secara berlebihan, membuang sampah sembarangan, dan memakai plastik secara berlebihan. Tentu saja tidak semua pecinta go green melakukan hal-hal tersebut, dan juga tidak semua orang yang tidak turut kampanye go green melakukan hal-hal tersebut.

Nah dalam hal kampanye yang digalakkan Gramedia ini, taraf kebahagiaan saya menjadi sangat WOW. Bayangkan, kampanye yang sudah berlangsung sejak tanggal 10 September 2015 dan akan berakhir pada 15 Oktober 2015 ini, mau-tidak-mau memaksa orang untuk menjajal gaya hidup baru. Memaksa staf untuk berkreasi membuat tas koran dalam berbagai ukuran, memaksa pembeli untuk memakai bahan yang ramah lingkungan (tas koran atau tas serbaguna), memaksa semua orang memikirkan tentang daur ulang, hingga memaksa orang berpikir tentang pentingnya merawat lingkungan.

Mungkin sebelum saya menuliskan tentang hal ini, sudah banyak kompasianer yang lebih dulu berbelanja di Gramedia. Tapi tidak apa-apa kan, ya? Saya sedang curhat saja tentang bahagianya saya hari ini. hehe

Jika tiap kali belanja tas plastik pembeli akan mendapatkan nota belanja yang dikaitkan dengan staples, maka kemasan tas koran ini juga tidak kalah. Saya mendapatkan label unik yang enak dipandang bertuliskan "Gramedia Go Green, No Plastic Bags Today". Tulisan berupa stempel berwarna hijau, yang bagi saya ini go green banget. Waktu kampanye yang dilakukan Gramedia juga cukup lama. Maksud saya, memang untuk membangun budaya/gaya hidup, waktu yang diperlukan tidaklah sebentar. Kalau boleh saya usul, lebih bagus kalau selama 3 bulan ini Gramedia secara berkelanjutan menggunakan bahan non plastik sebagai kemasan.

Ada kompasianer yang penasaran? Ayo mampir di Gramedia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun