Mohon tunggu...
Isman Afandi
Isman Afandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Assik aja

menulis berarti menambah panjang umur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bertambah Untaian Duka Pengendara Ojek "Online"

5 Maret 2018   01:57 Diperbarui: 5 Maret 2018   02:05 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ojek online merupakan kendaraan umum roda dua yang tidak berplat kuning ( termasuk untuk kendaraan mobil ) dan menggunakan atribut helm, jaket, telepon genggam ( hp ) serta kelengkapan lain yang ditetapkan masing-masing perusahan applikasi.

Bagi warga Jabodetabek kendaraan ini telah banyak digunakan baik untuk mengangkut penumpang, namun demikian ada juga perusahan applikasi menerapkan jasa tambahan sehingga konsumen merasa terbantu atas layanan tersebut contohnya mengantar barang, jasa membeli makanan, jasa bersih bersih dan lain sebagainya. 

Beberapa tahun belakangan selanjutnya menjamur pula di berbagai daerah kota besar di Indonesia seperti di Bandung. Bogor, Palembang, Medan, Bali dan kota lainnya

Perusahaan applikasi ojek online dari sejak awal kemunculannya pada tahun 2010 dipelopori oleh Gojek, seiring dengan peminat penggunannya yang terus meningkat setiap tahun maka banyak bermunculan perusahaan seperti ini diantaranya Grab motor, Uber motor, Blue Jek,  Jeger Taksi, Bang Jek, Tekno Jek dan lainnya.

Sampai saat ini belum ada data statistik yang secara rinci yang menggambarkan jumlah pengemudi ojek maupun ojek online secara keseluruhan maupun berdasarkan perusahaan applikasi dari tahun berdiri sampai sekarang.

Pengemudinya sangat beragam

Dilihat berdasarkan jenis kelamin mereka umumnya terdiri dari laki-laki dan wanita. Kalau  didasarkan umur maka  usia produktif  ( 17 -- 45 ) lebih dominan dibanding usia sepuh  atau tidak produktif ( 60  --  65 ) .  

Disamping pengemudi yang berprofesi penuh ( full time ) banyak pula  Pengemudi yang sifatnya untuk cari tambahan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari ( part time) yakni satpam, guru, pedagang , buruh pabrik, mahasiswa pegawai swasta maupun pegawai negeri. Dan yang terakhir berdasarkan kendaraan umumnya banyak menggunakan motor matic dibanding motor bebek apalagi motor sport.

Suka duka pengemudi ojek online

Memang pengemudi ojek online lebih banyak dukanya dibanding sukanya.


Ini adalah beberapa gambaran yang menunjukan rasa suka para pengendara :
1.Bila pengendara dapat mencapai target yang ditetapkan oleh perusahan applikasi.
2.Tip yang diberikan oleh penumpang sangat memberi kesan tersendiri          ( apalagi dapat tip besar ).
3.Jumlah bintang tanda yang diberikan sebagai tingkat kepuasan pelanggan terhadap pengendara.
4.Komentar yang memberikan nilai plus mulai dari keramahan sampai sifat heroik pengendara saat menyelamatkan penumpang.
5.Apalagi dapat bonus ( walaupun tidak mesti diharapkan kebanyakan pengendara ).


Sekarang giliran beberapa duka yang umum dirasakan umumnya oleh pengendara yakni :
1.Bila mau ambil saldo yang ada dalam applikasi harus menunggu beberapa hari baru bisa cair.
2.Sistem yang diterapkan perusahaan tentang suspend yang terlalu ketat sehingga semakin sukar dapat penumpang.
3.Order palsu atau lebih dikenal dengan Opik
4.Order yang di cancel setelah melakukan deal sebelumnya dengan konsumen.
5.Konsumen memberikan nilai yang mengada-ada kadang menyebabkan berdampak pada orderan bahkan keberlangsungan sebagai mitra.
6.Saat kendaraan mogok konsumen memberi penilaian rendah walau duit konsumen sudah di kembali dengan applikasi.
7.Bawa konsumen saat musim hujan dan jalanan banjir .


Nah yang terakhir pengendara tidak melakukan tetapi kena akibat kejadian tersebut diantaranya :
1.Pemukulan oleh driver ojek online , ditulis pada kompasiana oleh Aditya PS. -- Juli. 31 -- 2017.
2.Polisi bekuk ojek online saat transaksi sabu ditulis pada Kompasiana oleh tim Kompas.com Maret. 23 -- 2017.
3.Baru-baru ini yang lagi hangat baik di media cetak, media sosial dan media elektronik. Kejadian pengeroyokan yang terjadi di daerah senen terhadap pengendara mobil dan pengeroyokan yang terjadi di daerah kali jodoh terhadap anak jalanan.

Kejadian peristiwa ini membuat Menteri Perhubungan bpk. Budi Karya Sumadi turun tangan bersama pihak terkait menyelesaikan kasus sehingga diharapkan kedepannya lebih baik dan tidak berimbas pada pengendara ojek online yang berbudi dan bermartabat.

Biarlah gambaran kelam  ojek online bulan Maret 2018 terkubur sehingga  tidak membuat pengendara yang lain tidak ikut kelam bersama mereka yang hanya melampiaskan nafsu sesaat.

Salam

Jakarta. Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun