Mohon tunggu...
Dr Kurniasih Mufidayati MSi
Dr Kurniasih Mufidayati MSi Mohon Tunggu... Dosen - Politisi

Anggota Komisi IX DPR RI (Kesehatan, Ketenagakerjaan, Pengawasan Obat dan Makanan) Fraksi PKS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Apa yang Menjadi Tantangan Kualitas Kesehatan di Indonesia?

13 November 2019   22:46 Diperbarui: 14 November 2019   05:38 4789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kenaikan iuran kesehatan. (sumber: kompas/Didie SW)

Tantangan berat lain di sektor kesehatan bersumber dari penyakit non fisik. Hasil Riskesda 2018 menunjukkan peningkatan proporsi gangguan jiwa yang signifikan yaitu dar 1,7% menjadi 7%. 

Angka penyakit gangguan jiwa yang mencapai 7% ini merupakan persoalan serius yang harus mendapat perhatian besar. Prelevensinya akan terus meningkat ditengah tekanan hidup yang semakin besar yang dialami penduduk.

Kebijakan Preventif dan Promotif yang Minim

Tidak terjadinya perbaikan  kualitas kesehatan yang signifikan dalam 5 tahun terakhir yang ditunjukkan oleh indikator-indikator penting dalam Riskesda 2018 semakin memperberat tantangan yang harus dihadapi oleh Menteri Kesehata yang baru. 

Tentu saja Menteri Kesehatan diharapkan memiliki kinerja yang lebih baik lagi dalam memperbaiki kualitas kesehatan penduduk Indonesia dan tidak mengulangi apa yang sudah terjadi dalam 5 tahun terakhir. Visi besar dengan misi yang kuat dan jelas harus dimiliki dan menjadi dasar dalam pembangunan sektor kesehatan dengan mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki.

Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian adalah pada upaya-upaya dan kebijakan preventiuf di bidang kesehatan yang dinilai masih sangat kurang. Jika mengacu pada anggaran 2018, alokasi anggaran untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hanya 1,62 trilun atau hanya 3,34% dari total anggaran Kementerian Kesehatan. 

Anggaran untuk Promkes (preventive-promotve juga hanya 0,37 triliun atau hanya 0,77% dari total anggaran). Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah pada sektor kesehatan. 

Misalnya, dari segi pencegahan, masih banyak warga yang kurang sadar melakukan imunisasi. Termasuk kesadaran menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.Hingga kini, 120 juta warga masih hidup dalam lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Setiap tahun bencana asap mengancam saluran pernafasan warga di Sumatera dan Kalimantan. 

Mutu air sungai di Indonesia termasuk buruk karena 52 sungai berstatus tercemar berat. Sementara anggaran habis tersedot untuk upaya-upaya kuratif termasuk alikasi anggaran untuk bantuan iuran BPJS yang tersu membengkak dan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Menteri Kesehatan baru.

Tantangan Menteri Kesehatan baru memang sangatlah besar. Bukan hanya karena 5 tahun terakhir tidak terjadi perbaikan kualitas kesehatan yang signifikan. 

Namun kondisi ekonomi 5 tahun mendatang yang dibayangi krisis dan stagnasi pertumbuhan juga diperkirakan akan semakin memperburuk kualitas hidup penduduk. Ini menjadi PR besar bagi Menteri Kesehatan dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun