Menurut mahasiswa yang akrab dipanggil Izar ini, antusiasme warga sudah terlihat saat pengenalan menanam cabai.
Sejak awal pengenalan dan pemaparan program kerja yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di balai Desa Sukomulyo, warga terlihat antusias ketika program ini dipresentasikan. Masyarakat setempat menyambut dengan hangat dan terbuka mengenai rancangan program penanaman bibit cabai di pekarangan rumah.
"Khususnya dari Kelompok Wanita Tani Dewi Arimbi, tidak hanya hadir tetapi juga memberikan masukan atau langkah efektif yang perlu dipersiapkan. Tentunya semua masukan, saran, dan sejenisnya sangat berguna untuk kami yang kemudian akan dipertimbangkan bersama-sama," katanya.
Perwakilan dari Kelompok Wanita Tani Dewi Arimbi, Ibu Kasito menyambut baik adanya program pembibitan dari para mahasiswa UIN SAIZU. Karena hal ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat menghemat pengeluaran untuk pembelanjaan rumah tangga khususnya sayur dan mengoptimalkan pekarangan rumah yang selama ini digunakan sebagai lahan kosong atau ditanami bunga.
"Adanya program tersebut pekarangan rumah warga sekarang menjadi lebih beragam karena telah ditanami jenis sayur,” ungkap Ibu Kasito.
Kegiatan pelatihan penanaman bibit cabai dilaksanakan di pekarangan rumah kepala Dusun Mulyosari pada Minggu, 11 Februari 2024 yang juga dihadiri oleh masyarakat setempat Desa Sukomulyo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Para mahasiswa berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut sehingga tidak hanya formalitas saja. Sehingga pekarangan warga nantinya bisa memberi manfaat besar bahkan bisa meningkatan ekonomi warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H