Mohon tunggu...
Rifqi
Rifqi Mohon Tunggu... Lainnya - Sebagai mahasiswa

Saat ini saya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum di universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Limbah Menjadi Kelezatan Kuliner: Optimalisasi Sampling Buah

19 Desember 2023   12:37 Diperbarui: 19 Desember 2023   12:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inovasi Mengubah Bahan Samping Buah-buahan Menjadi Kelezatan Kuliner Industri kuliner sedang mengalami transformasi menuju praktik berkelanjutan dan bebas limbah, memanfaatkan produk samping buah-buahan untuk menciptakan alternatif makanan yang lezat dan bergizi. Kulit, biji-bijian, dan produk sampingan lainnya yang sebelumnya dibuang sebagai limbah kini menjadi pusat perhatian di dapur, mengubah cara kita memproduksi makanan.

Koki dan pengusaha kuliner yang inovatif memanfaatkan potensi produk samping buah yang kurang dimanfaatkan. Para inovator ini mengubah limbah dapur menjadi kuliner yang nikmat, mulai dari kulit jeruk hingga inti apel. Kulit lemon dibuat menjadi bubuk bumbu pedas, sedangkan inti apel digunakan untuk membuat pemanis alami dan minuman penyedap rasa.

Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, menambahkan produk samping buah ke dalam masakan juga dapat meningkatkan nutrisi. Misalnya saja kulit buah yang kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan. Hal ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan nilai gizi makanan, sehingga menghasilkan pola makan yang lebih baik dan seimbang.

Revolusi gastronomi ini sejalan dengan filosofi ekonomi sirkular yang bertujuan mengurangi limbah dan menggunakan sumber daya secara lebih efisien. Petani dan produsen pangan bekerja sama untuk memastikan setiap komponen buah dimanfaatkan, sehingga menciptakan sistem tertutup yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian.

Kolaborasi industri pangan sangat penting untuk mendorong praktik berkelanjutan ini. Untuk memastikan produk samping buah-buahan dikumpulkan dan digunakan kembali dengan benar, produsen makanan bekerja sama dengan petani dan sistem pengelolaan limbah. Upaya terkoordinasi ini tidak hanya mengurangi jejak karbon namun juga menetapkan tolok ukur baru bagi produksi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun