Mohon tunggu...
kmneyecareid
kmneyecareid Mohon Tunggu... Dokter - Rumah Sakit Mata/Klinik Mata KMN EyeCare ini berlokasi di Kemayoran, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, dan Semarang.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membahas segala informasi seputar kesehatan mata melalui artikel yang sudah ditinjau langsung oleh Dokter Spesialis Mata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tahapan LASIK yang Harus Diketahui oleh Calon Pasien

1 Desember 2023   16:39 Diperbarui: 1 Desember 2023   17:21 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. KMN EyeCare

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

 Teknologi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dianggap sebagai penyelamat bagi seseorang yang mengalami kelainan refraksi pada mata. LASIK adalah salah satu metode bedah refraktif yang sangat populer di seluruh dunia.

Operasi LASIK sangat efektif dalam mengatasi masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat dan astigmatisme.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menjalani operasi LASIK, ada beberapa tahapan penting yang harus diketahui oleh calon pasien. Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan-tahapan yang perlu diketahui sebelum menjalani operasi LASIK.

SYARAT YANG HARUS DIPENUHI CALON PASIEN LASIK

Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur pembedahan yang menggunakan laser bertujuan untuk memperbaiki kelainan refraksi sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Berikut adalah beberapa syarat yang umumnya harus dipenuhi oleh calon pasien sebelum menjalani operasi LASIK:

  • Kondisi Kesehatan Mata yang Stabil: Calon pasien harus memiliki kondisi kesehatan mata yang stabil dan memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh dokter mata, seperti tidak memiliki glaukoma, katarak atau kondisi mata lainnya.
  • Usia Minimal: Pasien harus berusia minimal 18 tahun untuk memastikan bahwa penglihatannya sudah stabil.
  • Kondisi Kesehatan Umum yang Baik: Calon pasien harus memiliki kondisi kesehatan umum yang baik dan tidak memiliki penyakit yang dapat mempengaruhi kesembuhan setelah operasi, salah satunya autoimun.
  • Tidak Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu: Pasien tidak boleh menggunakan obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi kesembuhan setelah operasi, seperti kortikosteroid.
  • Tidak Hamil atau Menyusui: Calon pasien yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya menunda operasi hingga periode kehamilan atau menyusui telah berakhir.
  • Tidak Mengidap Kelainan pada Kornea: Pasien yang mengidap kelainan pada kornea, seperti keratoconus atau terdapat bekas luka (scar) pada kornea, biasanya bukan kandidat yang baik untuk tindakan LASIK.

Oleh karena itu, setiap pasien harus dievaluasi secara individual oleh dokter spesialis mata untuk memastikan apakah kandidat yang sesuai untuk menjalani operasi LASIK.

TAHAP AWAL: KONSULTASI DENGAN DOKTER

Meskipun keputusan LASIK adalah sepenuhnya datang dari pasien, namun pada tahap awal dalam prosedur LASIK, calon pasien wajib konsultasi dengan dokter spesialis mata.

Calon pasien harus melakukan pemeriksaan mata lengkap supaya dokter bisa menentukan apakah calon pasien memenuhi syarat untuk menjalani prosedur LASIK.

Pemeriksaan mata meliputi pengukuran tekanan intraokular, ketebalan kornea, kualitas air mata, pengukuran refraktif dan pemeriksaan terkait lainnya.

Selain itu, dokter akan membahas riwayat kesehatan pasien dan memeriksa kondisi mata secara menyeluruh. Jika pasien memenuhi syarat, dokter akan menjelaskan prosedur LASIK secara rinci, termasuk efek samping LASIK dan mempersiapkan pasien untuk operasi.

Jika pasien menggunakan lensa kontak, maka mereka harus menghentikan pemakaian lensa kontak selama beberapa waktu sebelum operasi.

Hal ini disebabkan lensa kontak dapat mengubah bentuk kornea dan menyebabkan hasil operasi yang tidak akurat. Pasien biasanya diminta untuk menghentikan penggunaan lensa kontak selama 2-4 minggu sebelum operasi.

SELAMA PROSES OPERASI

Proses operasi LASIK biasanya berlangsung kurang dari 20 menit dan dilakukan dalam satu sesi saja. Pasien tidak perlu melakukan rawat inap.

Segera sebelum bedah LASIK dilakukan, dokter akan memberikan anestesi berupa obat tetes pada mata pasien untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Pasien diharapkan tetap rileks selama proses operasi LASIK berlangsung. Jika diperlukan, dokter spesialis mata Anda juga akan memberikan obat penenang untuk membantu agar pasien tetap rileks.

Proses pertama LASIK, dokter akan membentuk flap di kornea menggunakan teknologi laser khusus yang disebut laser femtosecond.

Setelah itu flap di kornea akan dibuka, kemudian dokter akan menggunakan laser excimer untuk menghilangkan sebagian jaringan kornea yang tidak diperlukan.

Proses ini akan membetulkan bentuk kornea yang sesuai dengan kebutuhan pasien untuk memperbaiki penglihatannya.

Setelah selesai, flap diposisikan kembali ke tempat semula dan permukaan mata dibiarkan untuk sembuh. Pasca tindakan LASIK, pasien dapat pulang pada hari yang sama.

TAHAP PEMULIHAN PASCA OPERASI LASIK

Setelah operasi, pasien akan mengalami ketidaknyamanan ringan seperti mata terasa kering atau merah. Kondisi ini secara umum normal terjadi dan akan mereda dalam beberapa hari.

Dokter akan memberikan obat tetes mata dan memberi saran tentang cara merawat mata selama masa pemulihan.

Pasien biasanya diminta untuk menghindari olahraga atau aktivitas yang memicu keringat atau memicu peradangan pada mata selama beberapa minggu setelah operasi.

Selain itu, pasien harus menghindari penggunaan kosmetik atau produk perawatan wajah yang dapat menyebabkan iritasi pada mata.

PILIH TEMPAT OPERASI LASIK YANG NYAMAN DAN TEPERCAYA

Ketika Anda sudah mengetahui syarat dan tahapan LASIK, saatnya memilih klinik mata yang terpercaya untuk melakukan operasi LASIK.

Sebelum anda memutuskan dimana anda akan menjalani operasi LASIK, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, seperti: reputasi klinik/ rumah sakit, kualifikasi dokter, teknologi yang digunakan, hingga layanan pasca operasi.

Misalnya seperti KMN EyeCare yang memiliki layanan LASIK dan pastikan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis mata berpengalaman sebelum memutuskan menjalani prosedur LASIK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun