Mohon tunggu...
kmneyecareid
kmneyecareid Mohon Tunggu... Dokter - Rumah Sakit Mata/Klinik Mata KMN EyeCare ini berlokasi di Kemayoran, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, dan Semarang.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membahas segala informasi seputar kesehatan mata melalui artikel yang sudah ditinjau langsung oleh Dokter Spesialis Mata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Katarak Pada Bayi, Bagaimana Bisa Terjadi?

27 Oktober 2023   09:03 Diperbarui: 27 Oktober 2023   14:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Tidak hanya itu, kondisi kesehatan Ibu pada saat hamil juga memiliki pengaruh yang besar terjadinya katarak pada bayi. Penyakit seperti gula darah rendah, kekurangan oksigen dan hipotermia pada Ibu hamil berisiko menyebabkan katarak pada bayi.

Infeksi virus dalam tubuh menyerang ibu hamil seperti toksoplasma (TORCH) atau Rubella serta gangguan metabolik juga menjadi penyebab katarak pada bayi. Infeksi penyakit dan virus ini menyebabkan perkembangan bayi di dalam kandungan menjadi terganggu yang berdampak pada kekeruhan pada lensa matanya.

Pada beberapa kondisi yang tidak umum terjadi pada saat kelahiran, seperti bayi prematur juga biasanya menyumbang peranan akan terjadinya katarak. Cedera mata pada bayi, baik saat dalam kandungan maupun setelah lahir, bisa menyebabkan perkembangan katarak.

Dan yang terakhir, ada juga pengaruh jenis obat tertentu yang dikonsumsi selama kehamilan yang memberikan dampak katarak seperti tetrasiklin.

Gejala dan Pengobatan Katarak Kongenital

Gejala mata katarak pada bayi mungkin sulit untuk dikenali pada awalnya, karena bayi belum dapat mengungkapkan ketidaknyamanan atau perubahan dalam penglihatan mereka. Namun, jika ada kecurigaan katarak, pemeriksaan oleh dokter mata atau ahli katarak diperlukan.

Katarak kongenital yang tidak diberikan pengobatan sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan risiko mata juling dan bisa berdampak pada tumbuh kembangnya. Mengingat risikonya sangat berbahaya, sehingga diperlukan pengobatan yang efektif untuk mengatasi katarak pada bayi.

Pengobatan katarak pada bayi biasanya melibatkan pembedahan untuk mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Proses ini disebut dengan ekstraksi katarak. Pembedahan ini penting untuk memastikan perkembangan penglihatan bayi berjalan sebaik mungkin.

Operasi katarak pada bayi ini harus dilakukan sedini mungkin untuk menjamin penglihatan bayi cukup bisa untuk berkembang dengan normal.

Beberapa ahli berpendapat bahwa waktu untuk melakukan operasi katarak kongenital adalah antara usia 6 minggu sampai 3 bulan.

Pencegahan Katarak Pada Bayi

Meskipun katarak pada bayi jarang terjadi, tindakan pencegahan selama kehamilan sangat penting. Ibu hamil sebaiknya menghindari paparan terhadap zat kimia berbahaya atau infeksi yang dapat memengaruhi perkembangan mata janin.

Pemeriksaan mata rutin merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mata Anda dan mendeteksi masalah potensial sejak dini, termasuk risiko katarak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun