Penyakit bawaan seperti diabetes atau hipertensi bisa memicu munculnya katarak di usia muda. Siapa pun yang sudah mengidap diabetes dan disertai dengan darah tinggi, memiliki risiko yang lebih tinggi mengidap katarak.
Adanya penumpukan gula yang dipicu oleh penyakit diabetes akan membentuk awan keruh pada lensa mata. Sementara, hipertensi menyebabkan perubahan transport membran sel dan permeabilitas ion yang pada akhirnya menyebabkan terbentuknya (formasi) katarak.
Cedera Mata Akibat Benda Tumpul
Orang yang pernah mengalami benturan atau trauma fisik di sekitar mata dan kepala harus berhati-hati karena kondisi tersebut dapat menyebabkan katarak.
Rusaknya struktur lensa mata akibat benda tumpul akan membuat kekeruhan yang muncul dengan sangat cepat sehingga membuat katarak muncul lebih cepat.Â
Gaya Hidup yang Kurang Sehat
Selain karena faktor di atas, ternyata gaya hidup yang kurang sehat juga dapat meningkatkan risiko terkena katarak.
Perokok berat berisiko tiga kali lebih tinggi untuk terkena katarak. Tak hanya perokok, pecandu minuman beralkohol juga termasuk yang berisiko tinggi untuk terkena katarak lebih cepat.
Konsumsi atau penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang, pola makan yang buruk, dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak selain karena usia.
Deteksi Dini Gejala Katarak di Usia Muda
Mengenali gejala katarak sejak dini dapat membantu Anda untuk mengambil langkah penanganan dengan cepat dan tepat.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Republik Indonesia menjelaskan beberapa ciri-ciri awal penyakit katarak. Gejala tersebut di antaranya: