Mohon tunggu...
KMN EyeCare
KMN EyeCare Mohon Tunggu... Lainnya - Klinik Mata

Membahas segala informasi seputar kesehatan mata melalui artikel yang sudah ditinjau langsung oleh Dokter Spesialis Mata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Glaukoma dan Fakta Dibaliknya!

24 Desember 2024   13:04 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:04 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Canva Photo

Dengan deteksi dini, penderita glaukoma jadi memiliki kesempatan untuk menjalani pengobatan dan/atau operasi yang dapat mencegah perburukan kerusakan saraf optik  mata sehingga memperlambat hilangnya penglihatan atau kebutaan.

Penderita yang melakukan perawatan sedari dini memiliki potensi lebih besar untuk mempertahankan penglihatannya hingga sekitar 20 tahun. Inilah salah satu bukti pentingnya pemeriksaan mata secara komprehensif dilakukan secara regular.

Pemeriksaan mata idealnya dilakukan  setiap 1-2 tahun sekali. Terlebih lagi, jika sudah berumur 40 tahun ke atas atau memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga.

Dalam pemeriksaan glaukoma, dokter akan menanyakan faktor-faktor risiko seperti riwayat keluarga, penyakit lain yang dimiliki misal diabetes, obat –obatan yang dikonsumsi seperti steroid dan sebagainya. Dilanjutkan dengan pemeriksaan dengan alat.

Umumnya pemeriksaan glaukoma dengan alat meliputi:

  • Tonometer, mengukur tekanan bola mata atau intraokular
  • Pakimetri, mengukur ketebalan kornea
  • Perimetri, mengukut luas lapang pandang
  • Hingga Tomografi Koherensi Optik atau Optical Coherence Tomography (OCT), mengambil gambar yang dapat  mendokumentasikan kerusakan yang ada pada saraf optik.

Jika glaukoma terdeteksi, penanganannya meliputi pengobatan, tindakan laser, operasi, atau kombinasi dari antara ketiganya. Namun ingat, penanganan ini sifatnya menyelamatkan penglihatan yang masih ada (tersisa).

Penglihatan yang sudah hilang karena glaukoma tidak dapat dikembalikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun