Menyipitkan mata membantu mengurangi penyebaran cahaya masuk dan membantu fokus, sehingga penglihatan sedikit lebih jelas. Kebiasaan menyipitkan mata dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketegangan otot mata.
3. Mata Cepat Lelah
Mata yang terus-menerus berusaha untuk fokus pada objek yang jauh dapat cepat lelah, tegang, atau bahkan nyeri. Kondisi ini biasanya dirasakan setelah aktivitas yang memerlukan fokus mata pada jarak jauh, seperti menonton televisi, mengemudi, atau menatap layar gadget dalam waktu lama.
Mata yang lelah dapat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan, terutama pada anak-anak saat belajar di sekolah.
4. Sering Sakit Kepala
Ketegangan mata akibat mata minus dapat memicu sakit kepala, terutama di area sekitar dahi dan mata.
Sakit kepala ini biasanya terjadi setelah mata dipaksa bekerja keras untuk melihat dengan jelas, terutama saat beraktivitas di ruangan dengan pencahayaan kurang baik atau setelah penggunaan gadget berlebihan.
5. Memiringkan Kepala atau Pandangan
Untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas, penderita miopia sering kali memiringkan kepala atau pandangan mereka. Ini adalah upaya untuk menemukan sudut pandang yang lebih fokus terhadap objek yang buram.
Tindakan ini mungkin membantu sementara, namun bisa menjadi kebiasaan buruk yang tidak hanya mengganggu postur tubuh tetapi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada leher dan punggung.
Gejala-gejala di atas perlu dikenali sejak dini agar penanganan mata minus bisa dilakukan dengan tepat.
Jika Anda atau orang terdekat Anda sering mengalami tanda-tanda tersebut, sangat disarankan untuk segera memeriksakan mata ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.
Penanganan Mata Minus yang Tepat
Penanganan mata minus bisa dilakukan melalui berbagai cara, tergantung pada tingkat keparahan miopia.
Berikut adalah beberapa metode penanganan yang umum dilakukan: