Mohon tunggu...
KMN EyeCare
KMN EyeCare Mohon Tunggu... Lainnya - Klinik Mata

Membahas segala informasi seputar kesehatan mata melalui artikel yang sudah ditinjau langsung oleh Dokter Spesialis Mata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Cara Menangani Mata Merah Pada Anak?

10 Juli 2024   11:56 Diperbarui: 10 Juli 2024   11:59 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Ditinjau oleh: Dr. Kevin, SpM & Dr. Yulinda I. Soemiatno, SpM

Gangguan mata merah pada anak-anak adalah masalah yang cukup umum terjadi mengingat anak belum sepenuhnya mengerti cara menjaga kesehatan matanya dengan baik. Kondisi mata merah ditandai dengan memerahnya bagian berwarna putih pada bola mata. Lalu apa penyebab dari mata merah? Bagaimana penanganan serta pencegahannya? Lihat artikel berikut yuk!

PENYEBAB MATA MERAH PADA ANAK

Untuk menentukan cara menangani mata merah, sebaiknya pahami terlebih dahulu penyebabnya. Berikut beberapa penyebab mata merah pada anak:

TERLALU BANYAK MENGHABISKAN WAKTU DI DEPAN GADGET

Terlalu sering menghabiskan waktu di depan laya gawai atau gadget baik itu televisi, ponsel maupun laptop. Mata yang terlalu aktif di depan layar didapati lebih jarang berkedip dan sering mengalami kelelahan. Inilah yang mengakibatkan mata berair serta berwarna merah.

KONJUNGTIVITIS AKIBAT VIRUS, BAKTERI DAN ALERGI

Dilansir dari American Family Physician, faktor penyebab mata merah yang paling umum terjadi yaitu konjungtivitis. Konjungtivitis merupakan kondisi di mana konjungtiva (selaput bening) di antara kelopak mata dan sklera (dinding bola mata yang berwarna putih) mengalami radang dan bengkak sehingga mata memerah. 

Terdapat dua jenis konjungtivitis pada mata, yakni menular dan tidak menular. Konjungtivitis menular biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri seperti Adenovirus, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae. Sementara itu, konjungtivitis tidak menular disebabkan oleh reaksi alergi dan iritasi akibat kotoran, debu halus, asap, serbuk sari, sabun, sampo dan lain sebagainya.

CEDERA

Gangguan mata merah pada anak selanjutnya disebabkan oleh cedera pada mata. Cedera yang dimaksud dapat berupa luka, benturan atau juga kecelakaan pada mata, serta paparan zat-zat kimia, sinar ultraviolet, atau benda asing yang berbahaya. Apabila mata cedera, kemungkinan pembuluh darah pada mata ikut terbuka. Hal ini dapat mengakibatkan pendarahan dan mata memerah.

MATA KERING

Mata merah pada anak dapat dipicu oleh kurangnya air mata yang diproduksi oleh kelenjar air mata, yang mengakibatkan mata kering. Padahal air mata memiliki peran vital untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, mata kering biasanya juga didukung oleh cuaca seperti terlalu panas, lingkungan ber AC, atau efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu.

BLEFARITIS

Kondisi blefaritis merupakan peradangan di sekitar kelopak mata. Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri pada bulu mata atau penyumbatan kelenjar meibom (kelenjar minyak pada kelopak mata). Anak-anak yang mengalami blefaritis tidak hanya mengalami mata merah, namun kelopak matanya juga akan gatal, lengket, dan bengkak, serta berkerak di pagi hari. Meski demikian, penyakit ini tidak menular.

SELULITIS ORBITA

Penyebab mata anak merah yang terakhir adalah Selulitis Orbital merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri di dalam rongga orbita mata. Selain mata merah, selulitis orbital akan disertai dengan pembengkakan pada mata dan demam. Kondisi ini cukup serius, tetapi bisa diobati.

PENANGANAN MATA MERAH PADA ANAK

Mata merah pada anak harus diwaspadai dan diberi pertolongan pertama guna menghindari gangguan mata yang lebih serius. Bagaimanakah penanganan yang tepat untuk mata merah?

  • Kompres mata

Mengompres mata mampu meredakan mata merah. Anda dapat mengompres mata anak sebanyak 3 atau 4 kali sehari masing-masing selama 4-5 menit. Jenis kompres yang digunakan, baik kompres air hangat maupun air dingin, dapat ditentukan berdasarkan penyebab mata merah setelah pemeriksaan oleh dokter spesialis mata.

  • Penggunaan obat tetes mata

Mata anak merah juga dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes mata. Cari tahu obat tetes mata yang sesuai dengan kondisi mata merah pada anak dengan memeriksakan anak ke dokter spesialis mata. Sebelum ditetesi obat mata, sebaiknya mata anak dibersihkan terlebih dahulu.

  • Menggunakan salep mata

Selain obat tetes mata, Anda juga bisa menggunakan salep mata. Cara memakainya, tarik kelopak mata bagian bawah anak secara perlahan, oleskan salep mata, kemudian kedipkan mata agar salep merata. Sama seperti obat tetes mata, cari tahu salep mata yang sesuai dengan kondisi yang dialami mata.

Perlu diingat bahwa jenis serta dosis obat tetes atau salep mata yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dokter. Jika dalam beberapa hari mata merah tak juga reda atau semakin parah, segera periksakan ke dokter mata terdekat. 

PENCEGAHAN MATA MERAH PADA ANAK

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Begitu pun dengan mata merah pada anak. Sebagai pencegahan, Anda dapat membiasakan anak untuk menjaga kebersihan sejak dini. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan sehabis beraktivitas. Hindari aktivias menyentuh atau mengucek mata dengan tangan yang kotor dan jaga pula kebersihan ruangan dan lingkungan dari paparan benda atau zat yang dapat memicu alergi seperti debu atau bulu hewan. Batasi waktu di depan layar (screentime) agar terhindar dari gejala-gejala mata kering yang juga dapat mengakibatkan mata menjadi merah.

Kesehatan mata anak maupun orang dewasa sebaiknya diperiksakan secara berkala untuk mencegah gangguan jangka panjang pada mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun