Mohon tunggu...
KMN EyeCare
KMN EyeCare Mohon Tunggu... Lainnya - Klinik Mata

Membahas segala informasi seputar kesehatan mata melalui artikel yang sudah ditinjau langsung oleh Dokter Spesialis Mata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

LASIK: Apakah Bisa Menjadi Solusi dari Mata Minus?

19 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 28 Juni 2024   11:34 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

Apakah mata minus dapat disembuhkan?

Pertanyaan ini sering kali muncul, terutama dari pemilik mata minus yang sudah lelah menggunakan kacamata atau berganti-ganti lensa kontak.

Seiring berkembangnya teknologi, saat ini LASIK mata cukup populer sebagai solusi untuk menghilangkan mata minus secara efektif.

LASIK dianggap sebagai solusi yang efektif untuk menghilangkan mata minus sehingga Anda tidak lagi ketergantungan pada kacamata.

Bagi Anda pemilik mata minus yang berencana untuk menjalani tindakan LASIK, simak penjelasannya pada artikel ini!

KONDISI MATA MINUS

Banyaknya aktivitas yang dilakukan di depan layar smartphone atau laptop menyebabkan mata menjadi lelah dan rawan terjadi kelainan refraksi mata minus.

Mata minus atau rabun jauh, yang dikenal dengan istilah miopia terjadi ketika bola mata seseorang terlalu panjang. Atau bisa juga terjadi ketika kornea (lapisan mata terluar) memiliki lengkungan yang terlalu curam.

Pemilik mata minus selalu mengalami kesulitan melihat objek yang berada di kejauhan. Pandangannya umumnya buram atau kabur pada jarak tertentu. Berbeda saat melihat objek yang dekat sekali, biasanya masih bisa dilakukan tanpa masalah. 

Akibat dari kondisi tersebut, cahaya yang masuk ke mata fokus sebelum mencapai retina sehingga gambar objek terbentuk di belakang retina. Inilah yang menyebabkan objek di kejauhan tampak kabur.

Penderita miopia sering menggunakan kacamata atau lensa kontak dengan lensa korektif minus untuk membantu fokus cahaya pada retina.

Sayangnya, penggunaan kacamata seringkali mengganggu beberapa aktivitas seperti olahraga, berkendara saat hujan, dan sebagainya. Penggunaan lensa kontak pun juga harus ekstra hati-hati karena rawan kotor dan robek. Hal ini dapat beresiko iritasi pada mata bahkan mungkin lebih. Maka prosedur bedah refraktif seperti LASIK mata bisa menjadi pilihan untuk mengoreksi mata minus dengan mengubah bentuk kornea dan memperbaiki fokus cahaya.

APA ITU LASIK?

Kata LASIK mungkin sudah tidak asing lagi terdengar. LASIK merupakan singkatan dari Laser-Assisted In Situ Keratomileusis, yang merupakan prosedur bedah kecil menggunakan bantuan laser untuk mengubah bentuk permukaan kornea sehingga fokus cahaya yang didapatkan oleh kornea mata tersebut menjadi tepat di posisinya sehingga penglihatan jadi lebih baik.

Proses ini dapat membantu memperbaiki kelainan refraksi pada mata seperti miopia. Pada tindakan LASIK, dokter bedah mata akan membuat flap tipis pada permukaan kornea, mengarahkan laser ke kornea untuk mengubah kelengkungan permukaan kornea, dan kemudian mengembalikan flap ke posisinya semula.

Setelah kornea diperbaiki melalui LASIK, ketajaman pada penglihatan akan membaik karena cahaya yang masuk bisa jatuh tepat di titik fokus retina. Hasil operasi LASIK sifatnya permanen dan itu bisa bertahan selama bertahun-tahun.

BAGAIMANA LASIK DAPAT MENGHILANGKAN MATA MINUS

LASIK melibatkan serangkaian prosedur yang harus dilakukan oleh calon pasien. Mengingat tidak semua orang boleh melakukan LASIK, perlu dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk seseorang ditentukan bisa menjadi kandidat LASIK atau tidak. Pemeriksaan penunjang Pra LASIK meliputi pengukuran ketebalan kornea, pengukuran preskripsi mata dan evaluasi kesehatan mata secara keseluruhan. Setelah hasil pemeriksaan menunjukkan seseorang dapat menjadi kandidat LASIK, dokter mata akan memberikan anestesi topikal berupa tetes mata untuk menghilangkan rasa tidak nyaman selama prosedur bedah.

Selama prosedur LASIK, dokter mata membuat flap tipis pada permukaan kornea. Flap ini kemudian dilipat ke atas untuk jaringan di bawahnya. Setelah flap terbentuk, laser excimer diprogram untuk menghilangkan sejumlah kecil jaringan kornea sesuai dengan rencana target yang telah dibuat sebelumnya.

Penghilangan sebagian jaringan kornea akan mengubah bentuknya sehingga fokus cahaya jatuh tepat pada retina. Setelah perubahan bentuk kornea selesai, flap kornea yang dibuat sebelumnya diletakkan kembali dengan presisi. Flap akan mulai sembuh dan menempel kembali secara alami tanpa perlu jahitan.

Pasca operasi, pasien akan memerlukan waktu untuk pemulihan. Kebanyakan orang melihat perubahan positif dalam penglihatan mereka segera setelah operasi, meskipun pemulihan penuh mungkin memerlukan waktu beberapa minggu.

Prosedur LASIK dapat memberikan hasil yang luar biasa dalam mengatasi mata minus dan memungkinkan banyak orang untuk mengurangi atau bahkan sepenuhnya menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang cocok untuk LASIK dan keputusan untuk menjalani prosedur ini harus dibuat setelah berkonsultasi dengan Dokter mata yang berpengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun