Mohon tunggu...
Kwee Minglie
Kwee Minglie Mohon Tunggu... lainnya -

Motto : Hiduplah bermanfaaat bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi yang Humble

17 Oktober 2014   19:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:39 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi Yang Humble.

Pembelajaran revolusi mental Jokowi yang pertama, sebelum naik ke tachta RI-1, tiga hari kedepan.

Berita luar biasa hari ini seorang Jokowi yang hamble, menunjukan dirinya adalah seorang biasa yang tidak perlu di agung-agung-kan apalagi dikaitkan dengan jabatan yang 3 hari kedepan menjabat resmi sebagai RI-1. Seorang yang paling berkuasa dinegeri tercinta ini.

Ke- humble-an Jokowi bisa dilihat dari sikap yang tidak pernah menganggap dirinya lebih tingggi dari lainnya, tidak memandang lawan politik sebagai musuh yang harus disingkirkan. Ia selalu merakyat menyapa siapa saja yang bisa ditemui tanpa memandang siapakah orangnya. Memberi kehangatan dan memberi harapan kepada yang  membutuhkan. Ia sadar akan kesulitkan orang miskin, yang tidak berdaya pergi kerumah sakit berobat, tidak mampu menyekolahkan anak. Itu semua ada pada jiwa seorang Jokowi.  Ia lebih sadar bahwa orang besar masih sulit untuk humble. Maka pelajaran ini diawali dari dirinya sebagai pembelajaran revolusi mental pertama.

Hari ini dengan jiwa besar, menanggalkan kedudukan diri, mendatangi lawan politiknya Prabowo, ia sadar akan ketidak puasan dan kemarahan Probowo terhadap dirinya, namun itu tidak menjadi penhalang bagi dirinya untuk menemui dikediamannya. Prabowo dianggap seorang yang lebih dituakan, seyoganya ia yang lebih muda mendatangi Prabowo tanpa harus diukur dari  jabatan dan kedudukannya. Sangat beda dengan pemimpin lainnya lebih suka didatangi daripada mendatangi, apalagi yang didatangi adalah orangnya membencinya. Sungguh luar biasa humble seorang Jokowi.

Inilah ke-humble-an jokowi untuk menaklukan musuh, dengan lemah-lembut mengalahkan kekerasan. Itupula sesungguhnya yang diajarkan oleh Firman Tuhan. Tidak mudah orang yang beragama bisa mengaplikasikan kehidupan nyata dalam kondisi sulit. Lebih condong kekerasan dilawan dengan kekerasan yang mengartikan keperkasaan. Kunjungan Jokowi mencairkan hati Prabowo, yang mana langsung mengucakan selamat kepada Jokowi sebagai presiden terpilih.

Sebaliknya peristiwa ini bagi Prabowo tentu sebagai suatu yang luar biasa, tidak sangka bahwa Jokowi mau mengunjunginya. Apalagi Jokowi seorang calon presiden dalam tiga hari kedepan, kebesaran Jokowi akan sangat menonjol di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun ke Humble-an Jokowi menghapus imange itu. Ia menyatakan dirinya adalah rakyat biasa yang sangat sederhana, Prabowo adalah orang yang harus dihormati, baik usia, pengalaman maupun keperkasaan yang dimiliki bahkan kritikan Prabowo akan selalu diterima untuk membangun bangsa ini.

Jokowi setelah berakhirnya sidang DPR yang menegangkan, ia langsung tanpa malu, mendatangi ARB, para ketua DPR dan MPR. Mengawali suasana yang sejuk sebelum dirinya dilantik. Sangat berbeda dengan pemimpin sebelumnya, lebih merasa dirinya lebih layak dihormati sebelum dirinya menghormati orang lain. Lebih senang bertaburan bunga dan ucapakan dari orang daripada dia harus mengunjungi orang perorang.

Jokowi yang humble, sudah melakukan terbaik sebelum memimpin bangsa ini, semoga ini akan menjadi awal kebangkitan bersama dalam membangun Indonesia Baru dan pembelajaran revolusi mental untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang humble dan pekerja keras.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun