Sebenarnya dari awal sudah ada program ini di organisasi kami, sedangkan banyaknya kegiatan dan kesibukan masing-masing pengurus sangatlah membuat kami tidak fokus pada hal ini.
Boleh di bilang terbengkalai, padahal kegiatan kami sehari-hari adalah menulis, iya betuk setiap hari, full satu bulan dan seterusnya.
Dimana kami para guru PAUD memang sudah sewajarnya membuat SKH (Satuan Kegiatan Harian) begitu istilahnya dalam konteks kegiatan kami sehari-hari.
Selain itu dalam kurikulum ke-Paudan terdapat lagi SKM (Satuan Kegiatan Mingguan) berlanjut ke Program Semester (Promes/ Prosem) Lalu Program Tahunan (Prota).
Jadi sangat jelas sekali bahwa kami dalam mendidik anak bangsa adalah sudah terukur dan terencana dengan baik dalam kurun waktu satu tahun.
Mengacu pada hal tersebut diatas, menjadi bahan dalam pembelajaran dilengkapi dengan Tema, dalam satu tahun terdapat beberapa tema yang berkembang menjadi sub tema, dan sub-sub tema.
Seorang guru Paud pastinya sudah tidak asing lagi dengan hal diatas, terkecuali seorang nahasiswa baru lulusan kemarin yang memang belum pernah mengajar atau terjun kedunia anak usia dini.
Bagaimana menulis ini menjadi suatu hobi dan kegiatan yang positif, tentunya hal ini harus ditanamkan dan dipupuk sejak dini, artinya walau usia sudah tidak muda lagi tetapi semangat menulis harus tetap muda dan ada.
Yaitu caranya dengan melatih menulis di kalangan guru Paud ini dengan sederhana dan dapat di pahami.
Sedikit demi sedikit dan menjadi kegiatan rutin terlebih dahulu. Dampaknya akan terbiasa dan mungkin ke arah mulai menyukainya dulu.
Tidak mudah bagi seorang guru meluangkan waktunya untuk sekedar curat coret menuliskan hal yang difikirkannya kedalam sebuah karya.
Menuangkan ide dan gagasan yang tidak semua guru dapat melakukannya, mengingat tugas administratif yang menumpuk dan menanti didepan mata.
Ketika ada seseorang yang mau menyebarkan kebaikan melalui konten positif dan kelas menulis yang positif, kenapa tidak? Why Not?
Kami sangat mengapresiasinya dengan sangat baik sekali, bersyukur ada guru yang dapat berkarya secara nyata walaupun masih banyak kendala di lapangan.
Berterima kasih tidak hanya melalui ucapan, tapi kami mencobanya melalui tulisan juga, belajar sedikit demi sedikit.
Semoga dengan adanya komunitas menulis ini menjadikan wadah kreatif yang bebas dari konten dan hal yang negatif.
Kendala yang ada pun membuat segalanya semakin rumit, tetapi mudah-mudahan tidak menyurutkan semangat juang kami untuk tetap berkarya mengikuti jejak pendahulu kami disini.
Salahkah kami para guru yang ingin belajar dan meluangkan waktu disini? Apakah platform blog ini hanya milik orang atau komunitas tertentu saja? Sehingga merudetkan (menyusahkan) kami yang ingin tetap belajar.
Sekian dan terima kasih.
HMS/YA /09-12-020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H