MINYAK BUMI
Minyak bumi adalah sumber energi yang sangat penting terutama pada bidang industri dan transportasi. Contoh dari produk olahan dari minyak bumi yang cukup umum dimanfaatkan merupakan solar. Minyak bumi merupakan suatu campuran berupa cairan yang tersusun dari jutaan senyawa kimia, dengan penyusun terbanyaknya merupakan senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon ini umumnya dapat terbentuk dari dekomposisi yang berasal dari fosil tumbuhan serta hewan.Â
Hidrokarbon yang menjadi penyusun dari minyak bumi salah satu yang utama adalah alkana, diikuti dengan sikloalkana. Komponen penyusun lainnya adalah hidrokarbon dengan jenis aromatic dengan adanya sedikit alkena serta senyawa senyawa karbon yang mengandung oksigen lalu nitrogen dan adanya belerang. Saat ini, sumber energi minyak bumi banyak dimanfaatkan dalam berbagai hal di kehidupan seperti memasak, bahan bakar kendaraan bermotor. Hingga saat ini, beberapa ilmuwan mengutarakan pendapat mereka bahwa minyak bumi itu merupakan mahluk hidup yang berasal dari purbakala yang berada di bawah tekanan suhu yang cukup tinggi dan saat melalui proses tersebut, mahluk hidup itu akan berubah menjadi minyak bumi.
Adapun bagaimana pembentukan dari minyak bumi, dimana seperti yang dikatakkkan sebelumnya bahwa minyak bumi ini banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari. Sehinga banyak diperlukannya minyak bumi. Jadi, minyak bumi itu didapat dari pelapukan sisa sia organisme yang dapat disebut juga sebagai fosil. Proses dari pembentukan minyak bumi ini membutuhkan waktu yang sangat panjang mencapai jutaan tahun.
Pada saat membahas mengenai identifikasi dari minyak bumi tentunya tidak dapat lepas dari teori teori dari pembentukan minyak bumi. Salah satu hipotesa dari pembentukan minyak bumi yang dikemukakan oleh Macqiur, ilmuwan asal prancis yang merupakan orang pertama yang pernah menyampaikan pendapatnya tentang minyak bumi dapat berasal dari tumbuh tumbuhan. Ia mengatakan bahwa minyak bumi itu berasal dari organisme laut yang sudah mati dalam waktu jutaan tahun lalu yang nantinya akan membentuk suatu lapisan di dalam perut bumi.
Minyak mentah atau yang dapat dikatakan dengan petroleum merupakan campuran kompleks.m Struktur dari hidrokarbon yang dapat kita temukan pada minyak mentah merupakan alkana, lalu ada sikloalkana dan aromatic. Proses pertama yang dapat dilalui saat melakukan proses fraksionasi dari minyak mentah adalah dengan menggunakan destilasi bertingkat. Perlu diingat bahwa minyak itu dapat menguap seperti minyak pelumas, lilin, vaselin serta parafin.
Pada umumnya, minyak bumi itu berada antara 3 hingga 4 km di bawah permukaan tanah. Untuk dapat memperoleh minyak bumi, hal yang dapat dilakukan adalah dengan membuat jalan untuk sumur bor. Khususnya di negara Indonesia, penambangan minyak di Indoneisa dapat ditemukan pada beberapa daerah di Indonesia seperti daerah Aceh, Sumatera Utara lalu ada Kalimantan serta Irian Jaya.Â
Pada saat mendapatkan minyak mentah yang masih berwujud cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah yang didapatkan ini masih belum bisa digunakan pada bahan bakar atau kebutuhan lain. Hal ini karena minyak mentah yang didapatkan harus diolah terlebih dahulu. Jadi, minyak mentah ini pada dasarnya mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom karbonnya adalah 1 hingga 50, dengan meningkatnya titik didih karbon yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah atom C, maka pengolahan minyak bumi dapat dengan melalui proses distilasi bertingkat, dimana pada proses ini minyak mentah akan dipisahkan menjadi kelompok kelompok dengan titik didih yang hampir sama.
Dengan adanya keberadaan minyak bumi, maka berbagai jenis dari olahan minyak bumi tentunya akan memiliki manfaat yang sangatlah penting dalam membantu kehidupan kita sehari hari. Adapun contoh yang tentunya pasti sangat umum dan diketahui oleh masyarakat yaitu minyak tanah dan bensin. Dengan produk peroduk tersebut, kita sangat terbantu dalam menjalani kehidupan kita. Namun walaupun begitu, adapun beberapa dampak yang akan dihasilkan dalam penggunakan minyak bumi karena dengan melakukan eksploitasi terhadapt penggunakan sumber energi yang dihasilkan dari alam dalam memenuhi kebutuha  kita sehari hari makan tidak dapat dipungkiri bahwa nanti akan adanya dampak negative yang muncul. Sebagai contoh adalah bagaimana penggunaan minyak bumi ini dapat berdampak pada cuaca serta iklim di bumi.Â
Hal ini dikarenakan proses pembakaran dari energi fosil ini selain dapat menghasilkan energi, juga dapat melepaskan gas gas seperti gas karbon dioksida atau CO2. Lalu ada nitrogen oksda, serta sulfur dioksida yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Pelepasan dari nitrogen dioksida di udara ini dapat berubah menjadi asam nitrat yang berakibat terjadinya hujan asam. Selain itu juga dapat berpengaruh pada perairan karena dengan adanya ekploitasi minyak bumi maka kita perlu adanya penampungan minyak, dan dengan begitu tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran tangker minyak yang dapat mengakibatkan minyak menjadi tumpah ke laut atau sungai.Â
Denagn begitum adanya minyak pada permukaan air ini dapat menghalangi interaksi yang terjadi antara air dengan udara serta sinar matahari sehinga menyebabkan kadar oksigen berkurang. Jadi, perlu diingat bahwa kita harus dapat memanfaatkan penggunakan minyak bumi dengan bijak, salah satunya dapat mengurangi penggunaan transpotasi pribadi. Karena kita perlu melakukan penghematan untuk pengggunaan minyak bumi di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H